Page 18 - MODUL PAI BERBASIS E-BOOK MENGGUNAKAN APLIKASI FLIPBOOK PDF RPOFESSIONAL
P. 18
BACALAH KISAH DIBAWAH INI!
“Kemuliaan Hari Jumat”
Suatu hari Nabi Musa a.s. naik ke sebuah bukit untuk melihat suatu kaum yang tekun
beribadah. Nabi Musa a.s. bertanya tentang ibadah yang mereka lakukan. Mereka menjawab, “Kami
ini termasuk umatmu juga. Kami telah menyembah Allah Swt. dengan tekun selama tujuh puluh
tahun. Kami makan buah-buahan dan minum air hujan. Kami hidup penuh kesabaran.” Mendengar
jawaban itu Nabi Musa a.s. sangat senang, maka turunlah wahyu dari Allah Swt., “Hai Musa, bagi
umat Muhammad Saw. nanti, akan ada suatu hari di mana orang mengerjakan ibadah hanya dua
rakaat. Pahalanya akan lebih baik daripada ibadah umatmu yang tujuh puluh tahun ini.”
Nabi Musa a.s. bertanya, “Ya Allah, hari apakah yang dilebihkan itu?” Musa a.s. pun
memohon kepada Allah Swt. agar untuk umatnya disediakan pula satu hari yang dilebihkan itu.
Allah Swt. berfirman, “Untukmu, hari yang berbahagia itu adalah hari Sabtu. Untuk (Nabi) „Isa a.s.
hari Ahad (Minggu). Untuk (Nabi) Ibrahim a.s. hari Seni‟n as. Untuk (Nabi) Zakariya a.s. hari
Selasa. Hari Rabu untuk (Nabi) Yahya a.s. Sedangkan hari Kamis untuk (Nabi) Adam a.s. Jumat
adalah untuk umat (Nabi) Muhammad Saw.” Nabi Musa a.s. bersyukur atas firman Allah Swt. itu.
Menurut hadis, doa seseorang pada hari Jumat langsung dikabulkan oleh Allah swt. Jumat adalah
hari yang penuh berkah. Siapa yang awal dating ke masjid di hari Jumat, diberi pahala ibarat
berkorban seekor unta. Orang yang datang lebih lambat diberi pahala ibarat seekor sapi. Yang
datang lebih lambat lagi, ibarat berkorban seekor domba. Orang yang datang pada saat saat terakhir
ibarat berkorban seekor ayam. Siapa yang datang paling akhir, ibarat berkorban sebutir telor ayam.
Siapa yang mandi sebelum salat Jumat diampuni segala dosanya. Setiap langkah
perjalanan ke masjid untuk salat Jumat akan ditulis oleh malaikat Allah Swt. seperti ibadah dua
puluh tahun. Orang yang melakukan salat Jumat, pahalanya sama dengan amalan dua ratus tahun.
Di Bait al-Ma‟mur (langit ketujuh) ada suatu menara dari perak yang berwarna cemerlang berkilau.
Di hari Jumat, naiklah malaikat Jibril ke atas menara itu untuk mengumandangkan azan. Kemudian
malaikat Israfil berkhutbah dan malaikat Mikai menjadi imam salat Jumat. Semua malaikat ikut
salat Jumat. Semua malaikat yang menjadi makmum salat Jumat pun tak mau ketinggalan. Mereka
pun berkata, “Semua pahala salat berjamaah ini, kami berikan pada semua orang yang melakukan
salat Jumat.” Allah Swt. berfirman, “Wahai sekalian malaikatku! Adakah kamu perhatikan bahwa
Allah Maha Pemurah? Demi Kemuliaan dan Kesucian-Nya, orang-orang yang salat Jumat
diampuni dosa-dosanya. Merekalah yang taat pada perintah Allah Swt. Dan setia pada kekasih-Nya,
Muhammad Saw.”
Sumber: Sahid Hade, Shobur dan Imron, Cerita Teladan Para Nabi dan
Mujahid, Jakarta: Dian Rakyat, 2012
13