Page 4 - OUTLINE SEMPRO BRYDON SITUMORANG - 27 MEI 2024
P. 4

Proses manual menyebabkan keterlambatan informasi kepada siswa dan orang tua terkait

                    status pembayaran SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan). tidak adanya akses langsung


                    ke informasi pembayaran dapat menyulitkan manajemen keuangan siswa dan orang tua.

                2.  Risiko Kehilangan Data dan Kerusakan Fisik


                    Penggunaan buku atau catatan fisik sebagai basis data meningkatkan risiko kehilangan

                    data  dan  kerusakan  fisik.  Kondisi  ini  dapat  menciptakan  hambatan  serius  dalam


                    pengelolaan informasi keuangan sekolah dan pelacakan pembayaran.

                3.  Potensi Kecurangan


                    Adanya celah untuk kecurangan baik dari siswa maupun pihak sekolah melalui manipulasi

                    data atau tindakan tidak jujur dalam pencatatan pembayaran.


                4.  Efisiensi Waktu dan proses pembayaran

                    Proses manual cenderung di SMK N1 Percut Sei Tuan tidak efisien karena memerlukan

                    banyak  waktu  setiap  siswa  yang  membayar  bisa  mengahbiskan  10-15  Menit  yang


                    membuat  banyak antrian ketika melakukan proses  pembayaran, Sistem  otomatis dapat

                    meningkatkan efisiensi operasional sekolah.


                5.  Ketergantungan pada Staf Administrasi

                    Proses manual  sangat  bergantung  pada staf administrasi,  dan ketergantungan ini dapat


                    meningkatkan risiko terkait kesalahan dan keterlambatan.

                6.  Kesulitan dalam Audit dan Rekap


                    Kondisi manual menyulitkan upaya audit terkait keuangan sekolah, karena kesulitan dalam

                    melacak  dan  memverifikasi  setiap  transaksi  pembayaran,  serta  melakukan  rekapitulasi


                    data setiap bulannya.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9