Page 79 - Delrefi. D MATERI PENG. JMOTORIK
P. 79

rs. Delrefi.D, M.Pd              2012
               S1-PAUD FKIP    Universitas   Bengkulu




               OLAHRAGA UNTUK ANAK USIA DINI


                       Seifert,  Hoffnung  (1987:322)  menyatakan  bahwa  bermain  adalah  dunia  anak-
               anak  yang  berlangsung  dalam  kurun  waktu  yang  cukup  panjang.  Pada  usia  enam

               tahun,  kemampuan  motoriknya  sudah  mulai  berkembang  lebih  kompleks,  yaitu  dapat
               berjalan  dengan  berbagai  variasi  kecepatan,  loncat,  menggeser,  memanjat,

               memindahkan  sesuatu  dengan  tepat,  berdiri  satu  kaki,  menangkap  bola,  dan

               menggambar  sesuatu,  maka  latihan  yang  sesuai  dengan  ketrampilan  tersebut  dapat
               dilakukan. Aktivitas olahraga yang baik untuk anak usia dini mempunyai karakteristik


                       1.  memberi  bermacam-macam  pengalaman gerak  (multilateral  training) dalam

                           bentuk permainan dan perlombaan;
                       2.  merangsang perkembangan seluruh panca indra;

                       3.  mengembangkan imajinasi/fantasi; dan
                       4.  bergerak mengikuti irama/lagu atau cerita.



                       Namun  demikian,  dari  karakteristik  olahraga  untuk  anak  usia  dini  tersebut

               diusahakan  dikemas  dalam  bentuk  permainan/perlombaan  agar  anak  marasa  tertarik
               dan  mendapatkan  kesenangan.  Dengan  aktif  bergerak  mengikuti  permainan  itu

               kebugaran  jasmani  akan  meningkat.  Pengertian  dari  memberikan  pengalaman  gerak
               yang  bermacam-macam  (multilateral  training)  adalah  anak-anak  diberi  kesempatan

               mengalami  berbagai  macam  pengalaman  gerak  yang  berbeda-  beda,  misalnya:

               memanjat,  merangkak,  merayap,  mengguling,  meluncur,  melompat,  menggantung,
               bermain  di  air,  menarik,  mendorong,  berjalan  dengan  tangan,  dan  sebagainya.

               Pengalaman  gerak  yang  bermacam-macan  ini  dapat  menggunakan  alat  maupun  di
               alam  terbuka.  Contoh  latihan  keseimbangan  di  alam  terbuka  adalah  dengan  cara

               melakukan gerak berjalan/berlari di pematang sawah, berjalan di atas jembatan bambu
               (Jawa: wot), latihan berjalan di ketinggian tertentu, dan sebagainya. Latihan memanjat

               dilakukan dengan  cara  memanjat pohon mangga, memanjat  pohon  jambu,  memanjat

               tangga,  memanjat  tali,  memanjat  pagar,  memanjat  dinding/tebing,  dan  sebagainya.



                                                                                                           79
   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84