Page 42 - Bahan Ajar Iqra
P. 42

yang keluar dapat kita lihat pada pagi hari berupa tetesan atau butiran air pada ujung-

                    ujung helai daun rumput atau pinggir daun kecil herba (tumbuhan tak berkayu) dikotil.

                    b)  Kapilaritas

                          Pengangkutan air melalui pembuluh kayu (xilem), terjadi karena pembuluh kayu
                    tersusun seperti rangkaian pipa-pipa kapiler. Dengan kata lain, pengangkutan air melalui

                    xilem mengikuti prinsip kapilaritas. Daya kapilaritas disebabkan karena adanya kohesi
                    antara molekul air dengan air dan adhesi antara molekul air dengan dinding pembuluh

                    xilem. Baik kohesi maupun adhesi ini menimbulkan tarikan terhadap molekul air dari

                    akar  sampai  ke  daun  secara  bersambungan.Sifat  ini  seperti  yang  terdapat  pada  pipa
                    kapiler.  Pipa  kapiler  memiliki  bentuk  yang  hampir  menyerupai  sedotan  akan  tetapi

                    diameternya sangat kecil. Apabila salah satu ujung pipa kapiler, dimasukkan ke dalam
                    air, maka air yang berada pada pipa tersebut akan lebih tinggi daripada air yang berada

                    di sekitar pipa kapiler.Begitu pula pada batang tanaman, air yang berada pada batang
                    tanaman akan lebih tinggi apabila dibandingkan dengan air yang berada pada tanah.

                          Daya kapilaritas batang dipengaruhi oleh adanya gaya kohesi dan adhesi. Kohesi

                    merupakan  kecenderungan  suatu  molekul  untuk dapat  berikatan  dengan  molekul  lain
                    yang sejenis. Adhesi adalah kecenderungan suatu molekul untuk dapat berikatan dengan

                    molekul  lain  yang  tidak  sejenis.  Melalui  gaya  adhesi,  molekul  air  membentuk  ikatan

                    yang lemah dengan dinding pembuluh. Melalui gaya kohesi akan terjadi ikatan antara
                    satu molekul air dengan molekul air lainnya. Hal ini akan menyebabkan terjadinya tarik

                    menarik  antara  molekul  air  yang  satu  dengan  molekul  air  lainnya  di  sepanjang
                    pembuluh xilem.

                    c)  Daya Isap Daun

                          Daya  tekan  akar  dan  kapilaritas  xilem  belum  cukup  untuk  mengalirkan  air  ke

                    daun. Tetapi di daun, terjadi penguapan air yang disebut transpirasi. Jika dianalogikan
                    transpirasi  sebagai  orang,  batang  sebagai  sedotan,  dan  air  dalam  gelas  sebagai  air.

                    Ketika  air  disedot  oleh  orang,  maka  air  akan  mengalir  ke  atas  melalui  sedotan  dan

                    kemudian  sampai ke  mulut orang tersebut.  Begitu  juga dengan tumbuhan, transpirasi
                    akan menarik air yang terdapat pada ujung batang dan akar, sehingga air tersebut dapat

                    sampai ke daun. Daya tarik yang ditimbulkan oleh transpirasi disebut sebagai daya isap
                    daun. Semakin besar penguapan pada daun semakin besar pula daya isap daun, sehingga

                    semakin banyak air yang naik ke akar ke daun.


                                           Bahan ajar IPA Terpadu SMP/Mts Kelas VIII                 38
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47