Page 24 - IPS Kelas X
P. 24
4. Periodisasi dalam Sejarah
Sejarah adalah ilmu yang berkaitan dengan konteks waktu. Waktu
dalam sejarah akan membentuk periodisasi. Periodisasi dibuat untuk
memudahkan pemahaman cerita sejarah yang berkelanjutan. Jadi,
periodisasi adalah serialisasi rangkaian peristiwa menurut urutan zaman.
Peristiwa yang ditulis menggunakan periodisasi mempermudah orang
lain untuk mengetahui ciri khas atau karakteristik kehidupan manusia
pada masing-masing periode sehingga kehidupan manusia mudah
dipahami. Contoh periodisasi dalam sejarah terlihat dalam pembagian
sejarah perkembangan budaya manusia oleh para ahli atas dua periode
besar, yaitu zaman praaksara dan zaman sejarah.
Periodisasi juga mencakup perubahan yang terjadi di masyarakat.
Perubahan tersebut mengakibatkan pergeseran dari tatanan baku yang
sudah ada. Perubahan di sini sama artinya dengan perkembangan besar-
besaran dalam waktu yang relatif singkat. Biasanya, perubahan ini terjadi
karena pengaruh dari luar.
Soal Tantangan
Munculnya pengetahuan, termasuk ilmu sejarah tidak dapat dilepaskan dari hasil
kerja suatu proses berpikir yang disebut penalaran. Berpikir sendiri merupakan
salah satu kegiatan untuk mencari kebenaran dan menalar merupakan salah satu
dari turunan prosesnya. Pada dasarnya, manusia merupakan makhluk yang berpikir,
merasa, bersikap, dan bertindak.
Jawablah pertanyaan berikut!
1. Berpikir sejarah sangat diperlukan untuk menganalisis suatu peristiwa, terutama
peristiwa sejarah. Mengapa kita perlu memiliki mindset berpikir sejarah sejak
dini?
2. Dalam menggambarkan suatu peristiwa sejarah, seorang sejarawan membu
tuhkan daya imajinasi yang tinggi. Apa manfaat daya imajinasi bagi seorang
sejarawan?
3. Cara berpikir sejarah dilakukan secara diakronis dan sinkronis. Jelaskan
pendapat kalian tentang berpikir secara vertikal dan horizontal dalam sejarah!
Rangkuman
1. Sejarah bicara masa lalu, masa kini, dan masa 3. Tiga unsur penting dalam sejarah adalah
depan. Dengan pengetahuan sejarah, diharapkan manusia, ruang, dan waktu. Unsur manusia
generasi penerus dapat mengambil hikmah dan tidak dapat dipisahkan dari ruang dan wak-
pelajaran dari pengalaman nenek moyang. Di tunya. Jadi, dalam peristiwa sejarah, manusia
samping itu, teladan mereka dapat menjadi mengalami berbagai hal dalam hidup nya dan
model bagi generasi penerusnya. semua itu berlangsung dalam ruang dan waktu.
2. Berdasarkan pendapat yang dikemukakan para 4. Konsep berpikir kronologis menuntut berpikir
ahli, ditemukan garis besar bahwa pengertian secara runtut, teratur, sesuai dengan urutan
sejarah adalah suatu penggambaran ataupun waktu, dan tidak melompat-lompat atau
rekonstruksi peristiwa, kisah, maupun cerita, berbalik (anakronis). Dengan konsep berpikir
yang benar-benar telah terjadi pada masa lalu. kronologis, sejarah memberikan gambaran
10 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas X