Page 27 - Bahasa Indonesia Kelas X
P. 27
Di awal bulan Oktober 2021, bangsa Indonesia sedang melaksanakan satu perhelatan besar yang
bergengsi dan spektakuler, yaitu Pekan Olahraga Nasional XX Papua. Perhelatan bergengsi
karena perhelatan ini baru pertama kali dilaksanakan di Bumi Cenderawasih. Perhelatan ini tidak
hanya disaksikan oleh masyarakat Indonesia, masyarakat internasional juga menyaksikannya.
Dikatakan spektakuler karena beragam parade seni dan budaya digelar di acara ini sehingga
semakin menambah kemeriahan perhelatan besar ini.
PON Papua resmi dibuka di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Sabtu (2/10/2021) kemarin
pukul 20.00 WIT atau 18.00 WIB, dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo. Setelah kirab
api, upacara pembukaan dimeriahkan dengan arak-arakan penari yang mengenakan pakaian
adat Papua dan lambang burung khas Papua, cenderawasih. Selanjutnya, penyanyi asal Papua,
Edo Kondologit, mulai melantunkan lagu Aku Papua karya mendiang musisi Franky Sahilatua,
yang membangkitkan kebanggaan sebagai orang Papua. Edo menyanyikan lagu itu bersama
Michael J dan Nowela Idol.
Aku Papua
Tanah Papua tanah yang kaya
Surga kecil jatuh ke bumi
Seluas tanah sebanyak madu
Adalah harta harapan
Tanah Papua tanah leluhur
Di sana aku lahir
Bersama angin bersama daun
Aku dibesarkan
Hitam kulit, keriting rambut
Aku Papua
Hitam kulit, keriting rambut
Aku Papua
Biar nanti langit terbelah
Aku Papua
Lagu Aku Papua menceritakan kebanggaan putra-putri yang lahir, besar, dan tumbuh di
tanah asli Papua. Lagu tersebut juga menceritakan kepada dunia bahwa Papua adalah negeri
yang kaya akan kekayaan alam dan budayanya. Secara tersirat, lagu ini menegaskan bahwa
tidak boleh ada diskriminasi terhadap orang lain, baik karena perbedaan budaya, suku, ras,
kelompok, maupun agama. Setiap individu harus bisa bangga terhadap budayanya sendiri,
tanpa merendahkan budaya orang lain.
Pembukaan PON XX diselenggarakan di Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura.
Stadion ini merupakan salah satu stadion termegah kedua di Indonesia, setelah Stadion Utama
Gelora Bung Karno di Jakarta. Arsitektur bangunannya unik, yakni menyerupai honai atau
Bab I Mempromosikan Budaya Lokal ke Ranah Global 13