Page 56 - Seni Rupa Kelas VII
P. 56
6) Layang-Layang
Layang-layang adalah jenis bidang yang mempunyai dua pasang sisi
sama panjang dan memiliki sepasang sudut yang berhadapan sama
besar.
7) Trapesium
Trapesium adalah jenis bidang dua dimensi yang memiliki empat buah
sisi, yaitu dua buah sisi sejajar yang tidak sama panjang dan dua buah
sisi lainnya tidak sama panjang dan tidak sejajar.
8) Lingkaran
Lingkaran adalah jenis bidang dua dimensi yang dibentuk oleh him pun-
Sumber: https://bit.ly/3V4K1QY an titiktitik yang mempunyai jarak sama dari suatu titik tetap, yakni titik
Gambar 1.55 Bentuk layang-layang pusat.
pada pola geometris
b. Pola Geometris Monokromatik
Monokromatik bisa diartikan sebagai sesuatu yang bersifat satu warna. Pada
rupa dasar, istilah monokromatik diartikan sebagai hitam dan putih. Dalam
pola geometris, monokromatik sering digunakan untuk penggunaan warna
tunggal pada setiap permukaan benda yang tampak dalam satu bentuk.
Tetapi, warna tunggal yang dimaksud di sini bukan berarti satu jenis
warna, melainkan bisa menggunakan variasi gelap terang dari sebuah warna.
Monokromatik menghasilkan efek menenangkan dan sangat mudah dicerna
oleh mata. Keuntungan lain menggunakan warna ini adalah mudah dikelola
dan menarik secara visual. Pola monokromatik biasanya adalah pengguna an
warnawarna primer yang kemudian dipadankan dengan putih, hitam, abu
abu, atau warna netral lainnya. Pada praktiknya pola geometris menggunakan
pensil dan membuat objek gambar dengan teknik kering pada menggambar.
1) Membuat Pola Geometris Monokromatik
Sebelum menggambar, kalian harus menyiapkan objek yang ingin
dijadikan susunan pola geometris monokromatik. Pasti kan kalian
mengatur komposisi, sudut pandang, dan pencahayaan objek tersebut.
Jika sudah, kalian dapat mengamati posisi objek untuk memudahkan
proses susunan gambar pola geometris monokromatik.
2) Membuat Sketsa Pola Geometris Monokromatik
Selanjutnya kalian bisa membuat sketsa kasar dari objek bi dang dua
dimensi. Sketsa dapat diawali dengan menggambar bidang dasar
objek, baik lingkaran, kerucut, bola, atau persegi. Kemudian, lanjutkan
sketsa dengan menggambar bentuk asli objeknya. Agar sketsa tidak
membekas, kalian sebaiknya mengenakan pensil 2H secara tipis.
3) Mengarsir Sketsa Pola Geometris Monokromatik
Untuk menggambar sketsa, kalian bisa memulai proses arsir. Gores
kan arsiran gelap dan terang sesuai dengan sudut pandang dan penca
hayaan objek pola geometris monokromatik. Atur tingkat kepekatan
arsiran agar gradasinya sesuai.
42 Seni Rupa SMP/MTs Kelas VII