Page 31 - Akidah Akhlak MI Kelas III
P. 31
Ayat di atas menerangkan bahwa manusia yang memahami
dan berpikir jernih akan melihat bahwa firman Allah adalah
kebenaran. Semua gambaran makhluk ciptaan Allah yang
melambangkan kebesaranNya adalah sebuah kebenaran pula.
Oleh karena itu, kebesaran Allah Swt. tidak dapat terbantahkan
karena sudah terbukti oleh logika (dalil aqli) dan nas AlQur’an
(dalil naqli).
Dalam ayat lain, Allah Swt. berfirman sebagai berikut. ْ
َ ْ
ْ
ٰ
َ
ْ َ
َّ
َ َ
َ
َ
ُ
ُ ْ
ُ
ّ
﴾۹:]۱۳[ دعرلا ﴿ لاعتملا ريبكلا ةداهشلاو بيغلا ملع
ِ
ِ
ِ
ِ
ِ
Artinya:
(Allahlah) yang mengetahui semua yang gaib dan yang nyata.
(Dia) Yang Maha Besar lagi Maha Tinggi. (QS. Ar-Ra‘d [13]: 9)
Zaman modern memang sudah
hadir dengan berbagai inovasi dan
temuantemuan yang sangat canggih.
Inovasi terbaru adalah teknologi
artificial intelligence (AI) yang dapat
memudahkan, bahkan ‘menggeser’
peran manusia. Namun, apakah AI
yang dibuat itu menjadikan manusia
Maha Besar? Tentu saja tidak sama sekali. Ciptaan manusia
mudah rusak, cepat berubah, dan berganti. Sementara ciptaan
Allah mampu bertahan hingga hari kiamat nanti. Begitulah
gambaran kebesaran Allah Swt. dibandingkan makhlukNya.
Meyakini asmaulhusna Al-Kabīr berarti meyakini bahwa
Allah Swt. Maha Besar. Dengan meyakini asmaulhusna Al-
Kabīr, membantu kalian dalam mewujudkan dan mengamalkan
kegiatan beribadah sebagai landasan perilaku. Ketika kalian
mengenal namanama dan sifatNya maka akan mudah dalam
mencintaiNya. Ibadah dan sikap yang dapat dilakukan terkait
asmaulhusna Al-Kabīr, yaitu sebagai berikut.
Bab I Asmaulhusna I 13