Page 39 - Akidah Akhlak MI Kelas III
P. 39

Tokoh



                                                        Al-Haitsam

                        Abu Ali al-Hasan bin al-Hasan bin al-Haitsam lebih dikenal dengan

                        nama Al-Haitsam.  Di  dunia  Barat beliau  dikenal  dengan nama
                        Alhazen. Beliau lahir di Bashrah, Irak tahun 965 M (354 H).

                             Al-Haitsam  adalah  ilmuwan  Islam  yang  banyak  menemukan
                        data terkait prinsip  cahaya. Data-data cahaya yang ditemukan
                        tersebut  banyak menginspirasi  ilmuwan  Barat yang  kemudian
                        menemukan mikroskop dan teleskop.

                             Al-Haitsam menjelaskan cara kerja  dan  kinerja mata kita
                        yang menginspirasi terciptanya kamera modern,  proyektor film,

                        dan  benda  lain  yang  sejenis.  Demonstrasi  kinerja  mata tersebut
                        diciptakan dengan nama “Kamera Obscura” yang menghasilkan
                        gambar pada permukaan melalui lubang kecil dalam ruangan gelap.

                                                                 Sumber: https://bit.ly/3XPuHfD, dengan pengubahan



                      Tafakur




                        Baca dan pahamilah bacaan berikut. Ambillah hikmah dari bacaan
                        tersebut. Terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

                        Kalian  telah mempelajari asmaulhusna  Al-Kabīr dan  Al-‘Aẓīm.
                        Kesombongan adalah salah satu akhlak tercela yang harus dihindari

                        jika kita meyakini kedua asmaulhusna tersebut. Sifat ini tidak boleh
                        ada pada diri seseorang. Kalian mengetahui bahwa Allah Swt. Maha
                        Besar  dan  Maha Agung, sedangkan kalian  adalah  makhluk yang
                        sangat lemah di hadapan-Nya. Oleh karena itu, kalian tidak pantas
                        berlaku sombong di hadapan makhluk yang sama-sama lemah atau

                        di hadapan Allah Yang Maha Besar dan Maha Agung.




                                                                       Bab I  Asmaulhusna I       21
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44