Page 20 - Seni Rupa SMA Kelas XII
P. 20
b. Memenuhi Kebutuhan Fungsional
Seni rupa terapan didesain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Contohnya, perabot rumah yang didesain sedemikian rupa agar
nyaman digunakan sekaligus estetis.
c. Peningkatan Kualitas Hidup
Barang-barang yang dirancang dengan baik dari segi estetika
dan fungsionalitas dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang,
membuat aktivitas sehari-hari menjadi lebih menyenangkan.
d. Pelestarian Budaya
Banyak karya seni rupa terapan yang mencerminkan budaya dan
tradisi suatu daerah atau negara, seperti batik, ikat, atau tenun. Hal
ini tentu membantu melestarikan dan mempromosikan warisan
budaya.
e. Dampak Ekonomi
Industri yang berkaitan dengan seni rupa terapan, seperti kerajinan
tangan atau desain produk, dapat menjadi sumber pendapatan dan
pekerjaan bagi masyarakat.
Sumber: https://bit.ly/3LBtj9A f. Inovasi
Gambar 1.4 Kain tenun Gringsing dari Desa Tenganan, Seni rupa terapan mendorong inovasi dalam mendesain produk
Bali menggunakan teknik dobel ikat dalam proses
pembuatannya yang memenuhi kebutuhan konsumen dengan cara yang baru dan
kreatif.
g. Solusi Desain
Dalam konteks permasalahan tertentu, seni rupa terapan dapat
memberikan solusi desain yang efisien dan efektif.
h. Pendidikan
Melalui seni rupa terapan, seseorang dapat belajar tentang prinsip
desain, seni, budaya, dan teknik produksi.
i. Ekspresi Diri
Seni rupa terapan memberikan ruang bagi seniman dan desainer
untuk mengekspresikan ide dan kreativitas mereka melalui karya
yang fungsional.
j. Pengembangan Keterampilan
Praktik seni rupa terapan sering kali membutuhkan keterampilan
tertentu, seperti teknik pembuatan keramik atau penenunan, yang
dapat ditingkatkan dan dikembangkan seiring waktu.
k. Peningkatan Interaksi Sosial
Melalui pameran, bazar, atau workshop seni rupa terapan, orang dapat
Sumber: https://bit.ly/3LBZMg3 berinteraksi, berbagi pengetahuan, dan membangun jaringan sosial.
Gambar 1.5 Museum Seni Rupa dan Keramik meng-
gelar Workshop Pottery untuk para pengunjung
6 Seni Rupa Kelas XII