Page 13 - Islamic Heroes
P. 13
tahun. Ayahnya, Zaid bin Haritsah, pemimpinannya, Pasukan Muslim
ditunjuk oleh Rasulullah saw. se- diperintahkan untuk mundur dan
bagai panglima utama. menyelamatkan sisa pasukan dari
kehancuran total.
Perang itu terjadi pada 8 Hijriyah
atau 629 M. Nabi Muhammad saw. Khalid menggunakan taktik cer-
mengirimkan pasukan berjumlah dik. Ia mengatur formasi pa sukan
se kitar 3.000 orang menuju Mu'tah, agar terlihat lebih besar dari yang
yang sekarang terletak di Yordania. sebenarnya. Hal tersebut berhasil
Perang Mu’tah me rupakan per tem- membuat musuh ragu untuk me-
puran pertama an tara kaum Muslim nyerang yang akhirnya meng hen-
dengan Ke kaisaran Byzantium. tikan serangan.
Pada masa itu, Kekaisaran Usamah merasakan duka yang
Byzantium merupakan orang-orang mendalam karena menyaksikan ke-
Romawi yang memiliki kekuatan matian ayahnya secara lansung.
militer paling besar di dunia. Ketika kembali ke Madinah, Rasulullah
Pada Perang Mu’tah, Kekaisaran saw. meng hiburnya, “Usamah, ayah-
Byzantium mengirimkan pasukan mu adalah pahlawan yang ter-
sekitar 100.000 orang. puji. Kini, engkau harus menjadi
Zaid bin Haritsah memimpin penerusnya.”
pasukan dengan gagah berani. Gugurnya sang ayah menjadi
Akan tetapi, di tengah pertempur- titik balik bagi Usamah. Terlebih
an, ia gugur. Se telah Zaid, Ja'far lagi, ketika ia ingat ucapan
bin Abi Thalib dan Abdullah bin Rasulullah saw. yang semakin
Rawahah sempat mengambil alih menguatkannya. Kematian ayah-
kepemimpinan. Na mun, keduanya nya juga menjadi bukti, betapa
juga gugur sete lah berjuang keras besarnya pengorbanan seorang
menghadapi pertempuran. Muslim dalam membela agama
Allah Swt. dan rasul-Nya.
Khalid bin Walid, yang baru
saja masuk Islam, mengambil alih
komando pasukan. Di bawah ke-
5 5

