Page 18 - Bahasa Indonesia Kelas X
P. 18

Rumah kaki seribu adalah salah satu rumah adat suku Arfak di Kabupaten Manokwari,
                 Provinsi Papua Barat. Ketika mendengar nama rumah adat tersebut, apa yang kalian pikirkan?
                 Nah, pastilah kalian akan teringat dengan hewan yang bernama kaki seribu. Mengapa disebut
                 rumah  kaki seribu,  di mana  lokasinya, bagaimana struktur  rumah, serta  apa  fungsi rumah
                 adat tersebut?
                     Masyarakat suku  Arfak  menyebut  rumah kaki  seribu dengan nama  ig  mam yang artinya
                 rumah orang pedalaman  atau orang-orang yang tinggalnya  jauh dari  pantai (ig: rumah  dan
                 mam: orang asli Papua dari pedalaman). Sering juga disebut dengan nama ig kojei atau mod aki
                 aksa yang artinya rumah yang berkaki tinggi.
                     Ig mam, ig kojei,  atau mod aki aksa bentuknya berupa  rumah panggung. Rumah  panggung
                 suku Arfak  ini  mempunyai  banyak tiang,  sebagai fondasi  rumah, yang tersebar di  seluruh
                 bagian bawah rumah dan  menjadi  tumpuan  utama bangunan. Kaki  rumah yang dijadikan
                 sebagai fondasi tersebut terbuat dari kayu bulat kecil dan memiliki jumlah yang sangat banyak
                 sehingga mendapat sebutan rumah kaki seribu.
                     Orang Arfak adalah komunitas suku asli terbesar di Kabupaten Manokwari, Papua Barat.
                 Suku besar Arfak terdiri dari beberapa sub suku, yaitu Sough, Hatam, Moille, dan Meyakh.
                 Sub suku-suku tersebut memiliki adat-istiadat yang sama tetapi berbeda bahasa. Meski berbeda
                 bahasa, mereka saling mengerti dan memahami budaya masing-masing suku yang pada dasarnya
                 nilai budayanya sama bagi masyarakat suku Arfak.

                     Lokasi rumah tradisional suku  Arfak  berada  di kaki Pegunungan  Arfak,  Papua  Barat,
                 tepatnya di Kabupaten Manokwari, yang secara geografis terletak di Papua Barat.





















                     Sumber: https://bit.ly/2ZtUdeW; https://bit.ly/3B6kOgu
                     Gambar 1.2 Rumah suku Arfak di kaki Pengunungan Arfak; Dinding rumah kaki seribu

                     Rumah kaki seribu memang berbeda dari rumah adat Papua pada umumnya karena ber-
                 bentuk rumah panggung. Fondasi rumah terbuat dari  kayu bulat yang difungsikan  sebagai
                 fondasi sekaligus  penyangga  rumah. Untuk menuju rumah  utama  atau  rumah  panggung  di-
                 perlukan  anak  tangga yang  juga terbuat dari  kayu  dan  diikat  dengan  rotan,  tidak  ada yang
                 menggunakan paku. Semua bahan bangunan rumah  menggunakan bahan-bahan alami  yang
                 ada di sekitar rumah. Dinding-dinding  rumah  menggunakan kulit  pohon  untuk menghalau
                 hawa dingin pegunungan. Atap rumah terbuat dari daun pandan, rumput ilalang, namun ada
                 juga yang mengunakan seng dan lantainya dari anyaman rotan.





             4        Bahasa Indonesia Kelas X
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23