Page 15 - Bahasa Indonesia SMK Kelas XII
P. 15
Pada pembelajaran Bab I ini, kalian akan diajak untuk mempelajari
teks editorial. Pernahkah kalian membaca teks tersebut? Teks tersebut
biasanya membahas berbagai isu yang menjadi perbincangan hangat di
berbagai media ataupun masyarakat.
A. Membaca dan Memirsa
Arus informasi mengalir dengan sangat cepat di sekitar kita. Sumber
informasi yang dapat dimanfaatkan, contohnya adalah media massa.
Bentuknya pun berbagai macam. Media informasi digital pun merebak Smart Learning
beberapa tahun terakhir. Dengan demikian, masyarakat pada era digital
cenderung menyukai informasi yang dapat diakses secara digital. Kita
dapat mendapatkan informasi dari koran cetak, koran digital, tayangan Pirsa tayangan Youtube Bedah
Editorial MI-Menghidupkan
televisi, dan laman internet. Budaya Kritik dengan memindai
Konten informasi di dalam media massa pun makin beragam. Kita QR Code berikut.
akan dapat membaca berita, artikel, tulisan sastra, opini, iklan, dan teks
editorial. Kalian pernah mendengar tentang teks editorial? Teks editorial
adalah teks yang berisi pendapat atau sikap suatu media massa terhadap
suatu persoalan yang fenomenal, aktual, ataupun kontroversial yang
terjadi di masyarakat.
Berdasarkan isi tayangan tersebut, topik yang diangkat merupakan Sumber: https://bit.ly/3ZOFRjX
topik yang sedang hangat atau kekinian. Setujukah kalian? Apakah alasan Sumber asli: https://bit.ly/3sbmV2f
yang mendasarinya?
Teks 1
Perubahan Iklim dan Kebakaran Lahan
Kebakaran menghancurkan jutaan hektar lahan di Australia. Korban tewas terus berjatuhan, sementara
kebakaran diperkirakan belum akan berakhir dalam waktu dekat. Setiap tahun, pada musim panas
seperti sekarang, kebakaran terjadi di Australia. Cuaca panas dan kering menyebabkan api mudah
menyala serta menyebar. Adapun pemicu alami sebagian besar kebakaran itu ialah sambaran petir di
pepohonan kering.
Periode kebakaran lahan dan hutan di Australia selalu bersifat membahayakan serta mematikan.
Tahun 2009, di negara bagian Victoria, ada 173 orang meninggal akibat kebakaran. Tahun itu pun
lantas dikenang sebagai masa bencana kebakaran paling mematikan yang pernah terekam. Meski
demikian, musim kering tahun ini tercatat sebagai yang paling parah. Cuaca yang sangat kering dan
embusan angin yang kencang menyebabkan api menyebar cepat, sementara pemadaman menjadi jauh
lebih sulit dilakukan.
Pada Desember 2019, Biro Meteorologi Australia mengumumkan bahwa negara itu mengalami
salah satu periode kekeringan terburuk selama beberapa dekade terakhir. Gelombang panas pada
Desember lalu memecahkan rekor suhu rata-rata nasional tertinggi, dengan beberapa tempat memiliki
suhu jauh di atas 40 derajat celsius. Kebakaran lahan tahun ini sudah meluluhlantakkan sekitar 4 juta
Bab I Kritis dan Kreatif dalam Berargumentasi 3