Page 18 - Fabel Menakjubkan dalam Al-Qur'an
P. 18

W      dan  indah!”  Rayi  ternganga  yang  besar  dan  megah,  tetapi  juga
            “        ooow! Istana ini sangat besar  hanya  pandai  membuat  bangunan


            saat  melihat  istana  kaca  milik  Raja   mengetahui  hal-hal  gaib yang  tidak
            Sulaiman yang sedang dibangun oleh         diketahui oleh makhluk lain.
            bangsa  jin.  Ia  begitu  kagum  dengan       Rayi  pernah mendengar ada  ma-
            kemampuan para jin dalam membuat           nusia yang meminta jin meramal
            bangunan yang megah itu.                   nasibnya.  Lalu,  jin  itu  menjawab

               “Yaya,  bangsa  jin  sangat  hebat,     dengan  sangat  yakin  seolah-olah  ia
            ya. Mereka bisa membuat istana yang        memang mengetahuinya secara pasti.
            sangat  besar  dan  megah,”  ujar  Rayi       Rayi terus memperhatikan bangsa
            pada sahabatnya.                           Jin  yang  sedang  bekerja  dengan
               Yaya  tersenyum  mendengar  per-        pandangan  kagum.  Tak  jauh  dari
            kataan Rayi.                               tempat  para  jin  itu  bekerja,  Raja
                                                       Sulaiman  mengawasi  dari  atas  mih-
               “Kita  juga  hebat  lho,  Rayi!  Kita,
                                                       rabnya.  Raja  yang  agung  itu  ber-
            bangsa  rayap,  bisa  membuat  sarang
                                                       diri  sambil  bersandar  pada  tongkat
            yang  besar  dan  megah  dengan  ru-
                                                       kayunya yang kokoh.
            angan-ruangan  yang  memiliki  fung-
            si nya  masing-masing.  Rumah  yang           “Berhentiii, grak!”
            kita  buat  sangat  kokoh  dan  tahan         Terdengar  suara  Komandan  Ra-
            terhadap cuaca ekstrim.”                   yap memberi aba-aba. Rayi yang
               Rayi terdiam. Dalam hati, ia mem-       melamun,  tidak  sengaja  menabrak
            benarkan perkataan Yaya. Namun, ia         rayap di depannya.
            tetap merasa kagum pada bangsa jin.           Bruk!
            Mereka  sangat  hebat.  Mereka  tidak
                                                          “Aw!”
                                                          “Ma-maaf, Bibi. Aku tidak sengaja.”




























                                                    10 10
   13   14   15   16   17   18   19   20