Page 39 - Sejarah Kebudayaan Islam MI Kelas VI
P. 39
Soal AKM
Bacalah teks berikut dengan saksama!
Selain sebagai Sunan Gresik, Syekh Maulana Malik Ibrahim juga dikenal dengan nama Kakek
Bantal. Saat pertama kali datang di Tanah Jawa, ia bermaksud untuk menjalankan syiar agama.
Selama dua tahun, beliau mempelajari karakter, adat istiadat, tradisi, dan budaya setempat
untuk mencari cara berdakwah yang sesuai agar dapat diterima oleh masyarakat Jawa. Kakek
Bantal memulai dakwahnya dengan berdagang di Desa Leran, Gresik. Kakek Bantal membuka
warung yang menjual makanan dan kebutuhan pokok dengan harga murah. Alhasil, dalam
waktu singkat, warung tersebut ramai dikunjungi orang. Pergaulan Kakek Bantal pun makin
luas. Dia mempunyai sikap yang ramah dan selalu bertutur sopan ke siapa pun tanpa sekat. Tua
muda, kaya miskin, golongan sudra, ksatria, maupun brahmana dirangkulnya tanpa ada kasta
ataupun markah pembeda. Semuanya sama tinggi dan sama rendah.
Setelah berhasil berdakwah melalui jalur perdagangan dan pergaulan, Kakek Bantal mem-
buka praktik pengobatan secara gratis. Dia dikenal andal dalam ilmu pengobatan. Penguasaan-
nya tentang ramu-ramuan untuk obat segala macam penyakit tidak diragukan. Setelah berikhtiar
melalui pengobatan dari ramu-ramuan daun dan akar-akaran, tak lupa Kakek Bantal menyelipkan
dengan doa-doa. Sebab dia mengajarkan ikhtiar dan doa bagai dua mata uang yang tak terpi-
sahkan. Ikhtiar tanpa doa bagai gerak tanpa arah. Demikian pula, doa tanpa ikhtiar akan sia-sia.
Sukses menggunakan dua metode dagang dan ilmu pengobatan, Sunan Gresik kembali
melancarkan ‘jurus’ dakwah melalui ilmu bercocok tanam. Beliau mengajarkan masyarakat
petani yang mayoritas dari kasta sudra para penganut Hindu tentang cara bertani dengan hasil
melimpah. Sunan Gresik juga menggagas sistem irigasi dengan mengalirkan air pegunungan ke
lahan pertanian penduduk. Dengan sistem pengairan yang baik ini, lahan pertanian menjadi
subur dan hasil panen makin melimpah. Para petani pun menjadi makmur.
Banyak penduduk berbondong-bondong berguru kepadanya. Dengan demikian, sempur-
nalah Kakek Bantal untuk meluruskan akhlak masyarakat. Dia pun membangun dan menata
tempat belajar agama Islam. Didirikannya Masjid Pesucinan di Desa Pesucinan, Leran, Ke-
camatan, Manyar.
1. Apa tujuan utama Kakek Bantal datang ke Pulau Jawa? Jelaskan!
2. Dari bacaan di atas, sebutkan strategi dakwah Kakek Bantal dalam menyebarkan agama
Islam di Pulau Jawa!
3. Mengapa Kakek Bantal menyelipkan doa-doa dalam memberikan pengobatan kepada
masyarakat?
4. Manakah pernyataan yang benar atau salah berdasarkan teks di atas?
Berilah tanda centang () pada kolom yang sesuai!
Pernyataan Benar Salah
Masyarakat yang hidup pada masa Sunan Gresik banyak yang
beragama Hindu dan Kristen.
Kakek Bantal menggagas sistem irigasi untuk mengalirkan air ke
lahan pertanian penduduk.
Masyarakat yang mempunyai mata pencarian sebagai petani mayo-
ritas dari kasta ksatria.
Warung Kakek Bantal menyediakan makanan dan kebutuhan pokok
dengan harga murah.
Bab I Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim) 21

