Page 72 - Geografi SMA Kelas XI Rev
P. 72
3. AMDAL dalam Pemanfaatan Sumber Daya Alam
Kekayaan sumber daya alam merupakan modal dasar untuk pem-
bangunan nasional yang bertujuan untuk membawa masyarakat sejahtera,
adil, dan makmur. Namun, jika pemanfaatan sumber daya alam itu
melebihi kapasitas daya dukungnya (eksploitasi secara berlebihan) tanpa
perencanaan yang baik, justru akan mendatangkan malapetaka, yaitu
kondisi lingkungan akan mengalami degradasi baik kualitas maupun
kuantitasnya.
Konsep pembangunan yang berkelanjutan adalah kewajiban agar
Tugas 1.17 sumber daya alam yang melimpah dapat terus membawa kesejahteraan.
Pembangunan berkelanjutan (sustainable development) didefinisikan sebagai
1. Diskusikan bersama teman
sebangku kalian mengenai pembangunan yang memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengurangi
jenis kegiatan di lingkungan kemampuan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan hidup generasi
sekitar yang harus melalui mendatang. Lahirnya konsep yang berwawasan lingkungan didorong oleh
proses AMDAL terlebih da- kesadaran terhadap masalah-masalah lingkungan dan lahirnya hukum
hulu.
2. Kerjakan di kertas folio ber- lingkungan sebagai konsep yang mandiri. Hukum lingkungan dalam
garis dan gunakan sumber- pembangunan yang berwawasan lingkungan berfungsi untuk mencegah
sumber yang relevan untuk pencemaran atau kerusakan lingkungan agar lingkungan atau sumber
menunjang diskusi kalian. daya alam tidak terganggu kesinambungannya dan daya dukungnya.
Instrumen penting dalam pelaksanaan pembangunan berkelanjutan
dalam rangka pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan adalah
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). AMDAL mengajak
manusia untuk selalu menghitung risiko dari aktivitas pembangunan
terhadap lingkungan suatu proyek usaha.
4. Pembangunan Berkelanjutan
Paradigma pembangunan yang harus selaras dengan lingkungan mulai
tumbuh pada tahun 1970-an yang ditandai dengan pelak sanaan konferensi
Stockholm (UN Conference on the Human Environment). Sementara itu,
perubahan paradigma pembangunan di Indonesia ditandai dengan
Undang-Undang No. 4 Tahun 1882 tentang Pokok-Pokok Lingkungan
Hidup yang berkembang menjadi Undang-Undang No. 23 Tahun 1997
tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, dan selanjutnya Undang-Undang
No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup.
Heal menjelaskan konsep berkelanjutan mengandung dua dimensi.
Pertama, dimensi waktu karena keberlanjutan pasti menyangkut apa
yang terjadi di masa mendatang. Kedua, dimensi interaksi, yaitu interaksi
antara sistem ekonomi dan sistem sumber daya alam dan lingkungan.
Pezzey melihat keberlanjutan dari sisi yang berbeda, yaitu melihat dari
pengertian statik dan dinamik. Keberlanjutan statik diartikan sebagai
pemanfaatan sumber daya alam terbarukan dengan laju teknologi yang
58 Geografi Kelas XI