Page 25 - Akidah Akhlak Kelas VI
P. 25

Artinya:
                        Dari Abdullah ibnu Abbas r.a. bahwa Nabi Muhammad saw. bersabda: “Jika seseorang terus-
                        menerus  beristigfar  (meminta  ampun),  niscaya  Allah  akan  memberikan  kelapangan  untuk
                        setiap kesempitannya, dan memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, dan rezeki dari
                        arah yang tidak disangka-sangka.” (HR. Abu Daud)



                       Kilas Bahasa


                        Istilah istigfar berasal dari bahasa Arab, yaitu رافغتسإلا (al-istigfār), yang diambil dari kata
                        رفغتسإ (istigfār) yang berarti memohon kepada Allah Swt. maghfirah (ampunan). Adapun
                        kata هرفغملا (al-magfirah) diambil dari kata رفغم (migfar) dalam bahasa Arab berarti sebuah
                        penutup kepala yang dipakai oleh seorang prajurit dalam peperangan.
                            Menurut kamus Al-Munawwir, arti istigfar adalah mengampuni, menutupi, memperbaiki,
                        dan mendoakan. Adapun menurut Imam Ar-Raghib al-Asfahani dalam kitabnya Mufradat li Al-
                        fadh Al-Qur’an, istighfar diartikan sebagai permintaan atau permohonan ampun kepada Allah
                        Swt. yang diwujudkan dalam ucapan dan perbuatan.
                            Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istigfar adalah permohonan ampun ke-
                        pada Allah Swt. Jadi, dapat disimpulkan bahwa arti istigfar adalah kalimat yang secara khusus
                        ditujukan untuk meminta maaf atau tobat atas kesalahan dan dosa-dosa yang dilakukan karena
                        melanggar larangan Allah Swt.



                      B. Waktu Mengucapkan Kalimat Istigfar


                      Manusia diciptakan oleh Allah Swt. tidak lepas dari kesalahan dan dosa. Dalam
                      kehidupan  sehari-hari,  kita  mungkin  pernah  melakukan  kesalahan  meskipun
                      tidak sengaja. Atau, kita sering tidak menyadari bahwa sesuatu yang kita per-
                      buat adalah salah. Oleh karena itu, hendaknya setiap saat seorang muslim se-
                      lalu membaca kalimat istigfar.
                          Allah  Swt.  memerintahkan  hamba-Nya  untuk  membiasakan  membacakan
                      kalimat istigfar, meskipun tidak berbuat kesalahan. Sebab membiasakan dan
                      memperbanyak  membaca  kalimat  istigfar  dapat  membuat  kita  selalu  ingat
                      kepada Allah Swt. Selain itu, dengan membaca kalimat istigfar dapat terhindar
                      dari perbuatan yang bisa menimbulkan dosa.
                          Membaca kalimat istigfar digunakan sebagai jalan untuk memohon ampunan
                      kepada Allah Swt. Dengan membaca kalimat istigfar (astagfirullāhal‘aẓim), kita
                      bisa meminta ampunan untuk diri kita sendiri atau untuk orang lain.
                          Kalimat istigfar dapat dibaca setiap saat, kapan saja, di mana saja, dan
                      dalam  keadaan  apa  saja.  Selain  itu,  kalimat  istigfar  juga  dapat  dibaca  pada
                      waktu-waktu tertentu. Waktu-waktu yang dianjurkan untuk mengucapkan kali-
                      mat istigfar, antara lain sebagai berikut.




                                                                            Bab I Kalimat Tayibah I  7
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30