Page 52 - IPA Kelas X
P. 52
Tokoh
Galileo Galilei
(1564–1642)
Ia dilahirkan di Kota Pisa pada 1564. Ia adalah seorang astronom, filsuf, dan fisikawan
Italia yang pernah mengeyam pendidikan tinggi dengan belajar di Universitas Pisa, tetapi
dikeluarkan karena masalah keuangan keluarganya. Namun, semangat belajarnya tidak
pernah padam sehingga beberapa tahun kemudian, ia bergabung dengan sebuah fakultas
di Universitas Padua, dan menetap di sana hingga tahun 1610.
Ia telah banyak memberikan kontribusi pada dunia sains. Salah satu temuannya yang
paling terkenal adalah di bidang astronomi, yaitu dalam memecahkan hipotesis Copernicus. Sumber: https://bit.ly/3vaRtP2
Dalam proses menemukan suatu konsep, Galileo bersikap empiris ketika melakukan penelitian
ilmiah. Menurutnya penelitian harus dilakukan atas dasar pengalaman dengan melakukan berbagai percobaan langsung.
Ia menolak metode-metode penelitian yang berdasar pada otoritas gereja ataupun penilaian filsuf-filsuf sebelumnya
ketika memecahkan berbagai persoalan ilmiah. Ia juga sangat menolak kesimpulan yang tidak didasarkan pada fondasi
eksperimen yang sesuai proses ilmiah. Cara pandang Galileo terhadap keilmuan yang ilmiah tidak berdasar pada hal
yang mistis, atau tidak masuk akal. Oleh karena sikapnya itu, kemudian Galileo dijuluki sebagai “Bapak Penelitian Ilmiah
Modern”.
Soal Tantangan
Kerjakan soal-soal berikut secara perorangan!
1. Jelaskan langkah-langkah metode ilmiah!
2. Jelaskan cara-cara mengumpulkan data!
3. Sekelompok siswa sedang melakukan percobaan pengukuran periode getaran pegas. Untuk mempersingkat waktu,
kelompok tersebut mengambil data dari kelompok lain. Apakah sikap kelompok siswa tersebut bersifat ilmiah?
Jelaskan jawaban kalian!
Rangkuman
1. Pengukuran ialah kegiatan membandingkan a. Kesalahan sistematik, bersumber pada alat,
suatu besaran yang diukur dengan alat ukur pengamat, respons waktu alat ukur, dan
yang digunakan sebagai satuannya. kondisi fisis pengamat.
2. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengu- b. Kesalahan acak, bersumber pada kondisi
kuran agar hasil yang diperoleh teliti adalah lingkungan, gangguan, dan fluktuasi
akurasi (ketepatan), presisi (ketelitian), dan tegangan listrik.
sensitivitas (kepekaan). 4. Jenis-jenis instrumen pengukuran besaran
3. Sumber-sumber kesalahan atau ralat dapat antara lain sebagai berikut.
dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu a. Instrumen pengukuran panjang di antara-
sebagai berikut. nya mistar, jangka sorong, dan mikrometer
sekrup.
36 Ilmu Pengetahuan Alam Kelas X