Page 24 - 114 Al-Qur'an Stories
P. 24
Surah Al-Araf
“Tempat Tertinggi”
Surah Makiyah
(Surah Ke-7, 206 Ayat)
Firaun dan Munajat Nil mengering. Sawah dan ladang
Nabi Musa a.s. tak dapat diairi. Hama menyerang
padi dan gandum yang sudah
etelah Nabi Musa a.s. dapat menguning siap dipanen.
Smengalahkan tukang sihir Musim paceklik belum ber-
Firaun, nasib Bani Israil semakin akhir. Allah menurunkan hujan
mengenaskan. Kekejaman Firaun lebat hingga Sungai Nil meluap.
dan para pengawalnya semakin Menyapu rumah, hewan ternak,
merajalela. Bani Israil, pengikut dan ladang. Banjir mengakibatkan
ajaran Nabi Musa a.s., ketakutan. berjangkitnya wabah penyakit di
Mereka menyembunyi kan keima- mana-mana. Kemudian, datang
nan nya karena takut siksaan barisan belalang, kutu, dan katak
Firaun. Nabi Musa a.s. tak tega yang menyerbu rumah-rumah
melihat penderitaan kaumnya. mereka. Sempurnalah bencana
Nabi Musa a.s. menghibur dan yang mereka rasakan.
menenangkan kaumnya, bahwa Saat azab begitu keras
Allah tak akan tinggal diam. mendera, mereka berdatangan
Kemudian, Nabi Musa a.s. berdoa, menemui Nabi Musa a.s. untuk
“Ya Tuhan kami, binasakanlah meminta pertolongan. Mereka
harta benda mereka, kunci dan berjanji akan beriman dan tak
matikanlah hati mereka. Maka, akan menindas Bani Israil lagi.
mereka tak akan beriman hinggga Tapi, setelah azab itu diangkat,
melihat siksa yang pedih.” mereka kembali memusuhi dan
Allah memperkenankan doa menentang Nabi Musa a.s. Mereka
Nabi Musa a.s. Kerajaan Firaun kembali menyombongkan diri. Me-
dilanda kekurang an makan. Mu- rasa semua bencana dapat di-
sim paceklik terjadi karena Sungai halau oleh mereka sendiri.
10
11
10 11
10
10

