Page 11 - Ekonomi SMA Kelas XI Rev
P. 11

Penilaian Akhir  Semester I

                  Pilihlah jawaban yang benar!
                                                                                 Penilaian Akhir Semester
                                                                                 Sarana  untuk  mengetahui  tingkat
                  1.  Menghitung pendapatan nasional dapat dilaku-  2.  Perhatikan tabel berikut. Metode  perhitungan
                    kan dengan tiga metode pendekatan. Perhatikan   pendapatan nasional (national income) ada 3   pemahaman siswa terhadap materi
                    rumus berikut.              metode
                    (1)  Y = (P1  × Q1) + (P2  × Q2) + .... (Pn  ×   No.  A  B  C  pela jaran dalam satu semester.
                      Qn)
                                                 1.  Konsumsi  Gaji  Laba
                    (2)  Y = C + I + G (X – M)   2.  Produksi  Pendapatan  Sewa
                    (3)  Y = R + W + I + P
                                                 3.  Investasi  Bunga  Pengeluaran
                    (4)  Y = C
                    (5)  Y – S                  Berdasarkan tabel di atas, yang termasuk dalam
                    Berdasarkan rumus di atas, yang merupakan   metode pendekatan perhitungan pendapatan
                    rumus yang benar digunakan dalam meng-  nasional adalah ....
                    hitung pendapatan nasional (national income)   A.  A1, B2, dan C3
                    adalah nomor ....           B.  A2, B2, dan C2
                    A.  (1), (2), dan (3)       C.  A2, B2, dan C3
                    B.  (1), (3), dan (5)       D.  B1, B2, dan B3
                    C.  (2), (3), dan (4)       E.  C1, C2, dan C3
                    D.  (3), (4), dan (5)
                    E.  (4), (5), dan (6)
                                                           Soal AKM
                                                           Literasi
                                                                Tali Hidup Sang Pekerja: Betapa Peliknya Penetapan Upah Minimum pada Era UU Cipta Kerja
                                                           Penetapan upah minimum merupakan salah satu aspek ketenagakerjaan yang menjadi isu hangat setiap tahunnya.
                                                           Memasuki tahun 2022 ini, misalnya terjadi tarik ulur antara berbagai organisasi pekerja dengan Pemerintah Provinsi
                                                           DKI Jakarta mengenai seberapa kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) yang dianggap layak dan tepat. Ini bisa
                                                           dipahami bahwa upah minimum memengaruhi hajat hidup orang banyak. Sebenarnya, Undang-Undang (UU)
                       Soal AKM                            Ketenagakerjaan dan Peraturan Pemerintah (PP) tentang Pengupahan juga telah mengatur cara lain, yakni melalui
                                                           kewajiban penyusunan struktur skala upah, untuk meningkatkan gaji pegawai yang telah bekerja lebih dari setahun di
                       Soal untuk mengukur tingkat literasi   suatu perusahaan. Namun, tak banyak perusahaan yang menerapkan ini untuk menyejahterakan pegawai akibat minimnya
                       membaca atau numerasi sebagai       pengawasan dari pemerintah. Itulah mengapa upah minimum seolah menjadi satu-satunya kebijakan pengupahan yang
                                                           terlihat, dapat dirasakan, dan bisa mudah diawasi oleh publik.
                       hasil belajar kognitif siswa.         Hal ini kemudian selalu memicu tarik ulur antara pemerintah, pekerja, dan pengusaha. Sayangnya, mekanisme
                                                           penentuan tali hidup kaum pekerja ini juga menjadi makin rumit dan pelik pada era UU Cipta Kerja. UU Cipta Kerja
                                                           beserta peraturan turunannya yang tak lagi memakai standar kebutuhan hidup layak (KHL) sebagai acuan penetapan upah
                                                           minimum, ditambah ketidakpastian hukum pasca Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan UU tersebut “cacat” secara
                                                           hukum, menimbulkan makin banyak perdebatan atas angka mana yang pas digunakan untuk menetapkan upah minimum.
                                                             Bagaimana kerumitannya?
                                                           Lika-Liku Penetapan Upah Minimum
                                                           Pasca berlakunya UU Cipta Kerja, mekanisme penentuan upah minimum berubah menjadi makin tidak berpihak pada
                                                           kepentingan pekerja. Berdasarkan PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, salah satu turunan UU Cipta Kerja,
                                                           formula penentuan upah minimum hanya mengacu pada kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan. Ini meliputi variabel-
                                                           variabel, seperti kemampuan daya beli, tingkat penyerapan tenaga kerja, dan median upah. Salah satu kritik terhadap
                                                           kebijakan ini adalah hilangnya pertimbangan atas kebutuhan hidup layak (KHL) dalam penentuan upah minimum. Acap
                                                           kali, kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan tidak berbanding lurus dengan kenaikan kebutuhan hidup pekerja. Hal ini
                                                           terbukti dari kisruh penetapan upah minimum tahun 2022. Sejak November 2021, gelombang penolakan upah minimum
                                                           Jakarta makin membesar setelah pemerintah mengumumkan bahwa proyeksi kenaikan upah minimum provinsi hanya
                                                           sekitar 1,09 persen. Padahal, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), misalnya menghitung bahwa harusnya kenaikan
                                                           upah minimum ada di kisaran 7–10 persen. Mereka mengacu pada survei kebutuhan hidup layak yang dilakukan oleh
                                                           KSPI di 10 provinsi.
                                                           Bedah Kasus: Kisruh Upah Minimum Jakarta
                                                           Minimnya kenaikan upah minimum tahun 2022 akibat formula baru ini berdampak cukup signifikan. Jika mengambil
                                                           contoh upah minimum di Provinsi DKI Jakarta, selama 2017–2020 kenaikan UMP Jakarta selalu stabil di atas angka 8%.
                                                           Pada tahun 2021, akibat pandemi Covid-19, UMP Jakarta naik secara terbatas (hanya berlaku untuk sektor usaha yang
                                                           tidak terdampak pandemi) sebesar 3,27%. Pada tahun 2022, berdasarkan formula di PP Pengupahan, upah minimum
                                                           Jakarta hanya naik 0,85%. Persentase kenaikan upah minimum yang tidak signifikan ini tentu saja menyulut protes dari
                  Proyek                                   kalangan pekerja. Setelah didesak, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan akhirnya merevisi kenaikan upah minimum
                  Memuat kegiatan yang memungkinkan        di provinsinya menjadi sebesar 5,1%.
                  siswa untuk belajar melakukan penelitian
                  dengan menggunakan kemampuan, minat,
                  pengalam an, dan bakat yang dimilikinya.
                    Proyek
                   1.  Buatlah kelompok beranggotakan lima orang.
                   2.  Lakukan pengamatan tentang kesenjangan ekonomi yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggal kalian.
                   3.  Diskusikan penyebab terjadinya kesenjangan tersebut dan upaya apa yang dapat dilakukan untuk mengurangi
                     kesenjangan tersebut.
                   4.  Buatlah laporan dan presentasikan di depan kelas.
                   5.  Mintalah tanggapan dari guru dan kelompok lain.











                                                                                               Kelengkapan Buku    ix
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16