Page 5 - bahan ajar Gelombang bunyi
P. 5
suara atau bunyi yang cukup jauh terdengar lebih jelas daipada siang hari. Hal itu
dikarenakan pada siang hari suhu udara di permukaan bumi lebih tinggi daripada
bagian atasnya. Akibatnya lapisan udara pada bagian atas lebih rapat daripada
bawahnya. Jadi gelombang bunyi yang datang secara horisontal dari sumber bunyi ke
pendengar arah rambatnya dibelokan ke atas, sedangkan pada malam hari arah
rambat bunyi akan melengkung ke bawah.
3. Difraksi Gelombang Bunyi
Difraksi adalah peristiwa pelenturan gelombang ketika melewati celah, celahnya
seorde dengan panjang gelombangnya. Gelombaang bunyi mudah untuk didifraksikan
karena panjang gelombang bunyi di udara sekitar beberapa sentimeter hingga meter.
4. Interferensi Gelombang Bunyi
Interferensi gelombang bunyi terjadi jika dua gelombang bunyi yang berdekatan
bertemu. Interferensi bunyi terjadi jika dua buah sumber bunyi yang koheren
sampai ke telinga kita. Pada suatu titik bunyi akan terdengar lebih kuat jika pada
titik tersebut terjadi interferensi konstruktif (saling memperkuat), sebaliknya akan
terdengar lemah jika terjadi interferensi destruktif (saling memperlemah).
5. Pelayangan Gelombang Bunyi
Efek dari interferensi yang lain yaitu hasil superposisi gelombang (pelayangan).
Pelayangan (beats) merupakan fenomena yang menerapkan prinsip interferensi
gelombang. Pelayangan akan terjadi jika dua sumber bunyi menghasilkan frekuensi
gelombang yang mempunyai beda frekuensi yang kecil. Kedua gelombang bunyi
akan saling berinterferensi dan tingkat suara pada posisi tertentu naik dan turun secara
bergantian. Peristiwa menurun atau meningkatnya kenyaringan secara berkala yang
terdengar ketika dua nada dengan frekuensi yang sedikit berbeda dibunyikan pada
saat yang bersamaan disebut pelayangan. Gelombang akan saling memperkuat dan
memperlemah satu sama lain bergerak di dalam atau di luar dari fasenya. Ada dua
gelombang dengan amplitudo sama dan merambat dalam arah yang sama, masing-
masing dengan frekuensi.