Page 36 - PRODUK TERBARU OK
P. 36
LKPD ELEKTRONIK INTERAKTIF SISTEM KOORDINASI
Tabel 1. Saraf-Saraf Kranial dan Struktur yang Dirangsangnya
Saraf Kranial Struktur yang Dirangsang
I Olfaktori Saraf sensori : pembau, dari hidung
II Optik Saraf sensori : penglihatan, dari retina
III Okulomotor Saraf motor : pergerakan mata, menuju otot-otot bola
mata
IV Troklear Saraf motor : pergerakan mata, menuju otot-otot bola
mata
V Trigeminal Saraf campuran : sensori, dari wajah (sentuhan dan rasa
nyeri), motor menuju rahang (pergerakan)
VI Abdusens Saraf motor : pergerakan mata, menuju otot-otot bola
mata
VII Fasial Saraf campuran : sensori dari lidah (pengecap) motor,
menuju otot-otot wajah (ekspresi)
VII Audiotori Saraf sensori : pendengaran , dari koklea keseimbangan,
dan saluran setengah lingkaran
IX Glosofaringeal Saraf camouran : sensori dari lidah (pengecap) motor,
menuju organ-organ dalam
X Vagus Sensori campuran : sensori, dari organ-organ dalam
motor, menuju organ-organ dalam
XI Aksesori Seraf motor : pergerakan kepala menuju otot-otot leher
XII Hiponglosal Saraf motor : pergerakan lidah, menuju otot-otot lidah
2. Sistem Saraf Tak Sadar
Sistem saraf tak sadar atau sistem saraf otonom berhubungan
dengan pengaturan lingkungan internal tubuh dan tidak melibatkan otot-
otot rangka. Serabut saraf sistem saraf otonom keluar dari sistem saraf
pusat menuju berbagai organ dalam, misalnya jantung, paru-paru, usus,
dan kelenjar. Sesuai dengan namanya, sistem saraf ini bekerja tanpa kita
sadari walaupun bagian-bagian tertentu dari sistem ini, misalnya otot
sfingter anus dan otot sfingter kantong kemih, bekerja di bawah
pengaturan sadar.
17