Page 30 - E-modul Mikrobiologi Daya Antibakteri Ekstrak Daun dan Kulit Batang Cendana
P. 30
bakteri uji. Ekstrak daun dan kulit batang cendana yang diketahui mengandung
senyawa antibakteri diteteskan kedalam lubang-lubang tersebut dengan volume
tertentu sehingga merata pada permukaan lubang sumuran dan diinkubasikan
selama 18-24 jam pada suhu 37℃. Aktivitas antibakteri dapat ditunjukkan
dengan adanya daerah bening yang terbentuk di sekitar lubang sumuran.
Gambar 2.3 merupakan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti.
Gambar menunjukkan adanya daerah bening disekitar lubang sumuran yang
merupakan zona hambat pertumbuhan P.acnes yang diperlakukan dengan
ekstrak daun dan ekstrak kulit batang cendana dengan konsentrasi tertentu.
Daya antibakteri daun dan ekstrak kulit batang cendana dapat diukur
berdasarkan diameter zona hambat pertumbuhan.
a B
Gambar 2.3. Zona Hambat Pertumbuhan Bakteri P.acnes yang Diperlakukan dengan
Ekstrak Kulit Batang dan Ekstrak Daun Cendana
a) Zona hambat pertumbuhan P.acnes yang diperlakukan dengan ekstrak kulit batang
cendana pada konsentrasi 5%
b) Zona hambat pertumbuhan P.acnes yang diperlakukan dengan ekstrak daun cendana
pada konsentrasi 15%
c) Tanda panah hitam: lubang sumuran yang diisi dengan ekstrak kulit batang/daun
cendana
d) Tanda panah merah: zona jernih di sekitar lubang sumuran
Sumber: Dokumen pribadi
Pada metode difusi cakram zat antibakteri diserap oleh cakram (paper disc),
kemudian cakram tersebut di letakkan di permukaan media yang sudah
diinokulasikan bakteri uji dan diinkubasikan selama 18-24 jam pada suhu
37℃. Aktivitas antibakteri dapat diamati dari daerah bening yang terbentuk di
sekitar cakram.
Modul Elektronik Mikrobiologi 22