Page 112 - Panduan Peningkatan Kebermaknaan Hidup dalam Pencegahan Pelanggaran Lalu Lintas Menggunakan Teknik Modeling Setting Kelompok
P. 112
3. Faktor Jalan
Jalan menjadi faktor yang dapat mempengaruhi kepatuhan
berlalu lintas. Jalan yang telah beroperasi dilengkapi dengan
prasarana jalan. Hal tersebut telah diuraikan (Undang-undang republik
indonesia nomor 22, 2009) yaitu “Setiap jalan umum wajib dilengkapi
dengan perlengkapan yang berupa:
a. Rambu-rambu lalu lintas
b. Marka jalan
c. Pemberian alat untuk isyarat lalu lintas
d. Penerangan jalan
e. Alat untuk pengendali dan pengamanan pada pengguna jalan
f. Alat pengawasan dan pengamanan jalan
g. Fasilitas untuk sepeda, pejalan kaki, dan penyandang cacat
h. Fasilitas pendukung kegiatan lalu lintas dan angkutan jalan baik
yang berada di jalan dan di luar badan jalan.
4. Faktor Lingkungan
Lingkungan memiliki peran penting dalam membentuk perilaku
pengendara untuk patuh
berlalu lintas. Lingkungan juga
sebagai sumber informasi bagi
pengendara dalam
membentuk budaya tertib
berlalu lintas.
Berdasarkan penjelasan di
atas dapat disimpulkan faktor-
faktor yang mempengaruhi
kepatuhan berlalu lintas yaitu Gambar. 55
pemahaman pengendara terhadap tata tertib lalu lintas, sikap dan
perilaku pengendara terkait aturan tata tertib lalu lintas, dan adanya
program tilang serta efektivitasnya.
D. Upaya dalam Meningkatkan Kepatuhan Remaja dalam Berlalu Lintas
Menyikapi akan bahaya dan banyaknya pelanggaran lalu lintas di
kalangan remaja, berikut beberapa upaya yang dapat dilakukan dalam
meningkatkan kepatuhan remaja dalam berlalu lintas :
1. Motivasi keselamatan
Kesadaran masyarakat akan pentingnya sikap patuh terhadap
tata tertib lalulintas, dapat dilakukan dengan memotivasi untuk
menciptakan kondisi aman dan selama di jalan pada saat berkendara,
baik bagi dirinya sendiri maupun bagi pengendara lain. Mendefinisikan
motif keselamatan adalah kecenderungan mencari jaminan,
keamanan dan perlindungan. Berkaitan dengan keselamatan diri para
pengendara motor yang mempunyai suatu kebutuhan yang diarahkan
kepada keselamatan diri pada saat mengendarai motor, dan juga
Page 113