Page 7 - Katalog Digital Heritage
P. 7

Gambar 2. surabaya Pada tahun 1900an


                     Pada awalnya, Surabaya merupakan sebuah pemukiman dengan corak perekono-


              mian agraris sejak zaman kerajaan. Mayoritas masyarakat berprofesi sebagai petani dan me-
              miliki kawasan sawah juga ladang yang luas. Surabaya disebut kota agraris ketika dikenda-


              likan oleh otoritas lokal yang berlangsung pada abad ke-16 hingga pertengahan abad ke-18.
              Kota Surabaya di bawah kendali bangsa as-        dan   dukungan     daerah    pedalaman     yang   kaya,


      ing dimulai ketika VOC berkuasa pada tahun 1743          Surabaya     dapat     berperan     sebagai     pelabu-
      . Sejak saat itu, VOC lebih leluasa mendirikan kota      han terbesar ke-2 di Jawa setelah Jakarta.


      sesuai  model  dan ciri-ciri kota di Eropa, seperti             Menurut sejarahnya, Pelabuhan Surabaya
      tembok kota, kanal, dan benteng. Pusat kota berge-       menjadi pintu gerbang  utama perdagangan  di ka-


      ser dari tempat kedudukan raja (negaragung) ke  wasan  Jawa bagian timur. Komoditas  ekspor dari
      kompleks perdagangan dan permukiman Belanda.             pelabuhan ini antara lain: beras, kopra, kopi, gula,


      Surabaya      pada     awalnya     berdagang      me-    tembakau, indigo dan sebagainya (Astuti, et al: 2016).

      lalui   pelabuhan.   Pelabuhan    Surabaya    terletak   Sebagai pelabuhan yang  tenang dan  menguntung-

      di  Sungai Kalimas  dari  muara  hingga ke Jem-          kan  dari  segi  geografis,  Surabaya  menjadi  pelabu-
      batan  Merah. Letak pelabuhan  yang strategis   han terpenting  di Jawa Timur bukan saja bagi ke-


                                                               pentingan ekonomi namun juga bidang pertahanan.
                                                             3
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12