Page 47 - FADILA MAHARANI_EMODUL_SISTEM KOLOID
P. 47

E-MODUL SISTEM KOLOID BERBASIS DISCOVERY LEARNING






                          DATA COLLECTION
                           (Pengumpulan Data)





               Berdasarkan  interaksi  antara  partikel  terdispersi  dengan  medium

        pendispersinya,  koloid dengan zat cair sebagai  medium pendispersinya, seperti

        sol cair dapat dibedakan menjadi koloid liofil dan koloid liofob. Jika mediumnya


        air, disebut koloid hidrofil dan koloid hidrofob.


                    1. Koloid Liofil



               Menurut bahasa Yunani, lio = cairan, philia= suka. Liofil dapat berarti suka

        cairan. Suatu koloid disebut liofil apabila terdapat gaya tarik menarik yang cukup


        besar  antara  zat  pendispersi  dengan  mediumnya.  Kolod  liofil  lebih  kental  dari

        medium  pendispersinya  dan  tidak  akan  mengalami  penggumpalan  bila


        ditambahkan  sedikit  elektrolit.  Zat  terdispersi  dari  suatu  koloid  liofil  dapat

        dipisahkan  dari  medium  pendispersinya  dengan  cara  penguapan  dan


        pengendapan.  Koloid  yang  sudah  dipisahkan  dapat  kembali  menjadi  sol  liofil

        dengan  menambahkan  air  lagi  sebagai  medium  pendispersinya.  Jadi


        pembentukan sol liofil bersifat reversibel. Contoh koloid liofil antara lain susu,

        deterjen, dan santan.



                  2. Koloid Liofob



               Menurut  bahasa Yunani, lio= cairan, phobia = takut/benci. Liofob dapat

        diartikan takut cairan. suatu koloid disebut liofob jika gaya tarik menarik antara

        zat  pendispersi  dengan  mediumnya  sangat  lemah  atau  tidak  ada.  Jika  medium


        pendispersi dari sol liofob diuapkan atau digumpalkan dengan larutan elektrolit,




             SISTEM  KOLOID                                                KIMIA│KELAS XII SMA/MA             46
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52