Page 9 - eBook Pasha - 5 Cerita Fabel
P. 9
mengibaskan ekornya di air, lalu berkata “ada apa? Kau berisik sekali,
mengganggu tidurku saja” jawab buaya kesal. “sudah kubilang, aku
punya banyak daging segar. Tapi aku malas untuk memakannya. Kau
tahu bukan kalau aku tidak suka daging? makanya aku ingin
memberikan daging segar itu untukmu” jawab kancil polos. “benarkah
itu? Sebenarnya aku dan juga teman-temanku belum makan sama
sekali.” jawab sang buaya. “nah kebetulan, kau tidak perlu khawatir
karena kau punya teman yang baik sepertiku.” ujar kancil sembari
memperlihatkan deretan gigi runcingnya. “terimaksih kancil, ternyata
hatimu begitu mulia. Jauh beda dengan yang dikatakan oleh orang-
orang. Mereka bilang kalau kau licik dan suka memanfaatkan
temanmu” jawab buaya tanpa ragu-ragu. Mendengar itu, kancil
sebenarnya agak kesal. Tapi dia bersabar demi bisa menyeberangi
sungai “aku tidak mungkin sejahat itu. Biarlah. Mereka hanya belum
mengenalku saja, sebab selama ini sikapku terlalu cuek dan tidak
peduli dengan omong kosong seperti itu.
“Sekarang, panggilah teman-temanmu” ujar kancil. Buaya itu
pun tersenyum lega, akhirnya ada jatah makan siang hari ini. “teman-
teman, keluarlah. Kita punya jatah makan siang daging segar yang
sangat menggoda. Kalian sangat lapar bukan?” Teriak buaya kepada
teman-temannya supaya keluar. Lalu munculah 8 ekor buaya. Kancil
pun langsung berkata “ayo berbaris agar aku bisa menghitung berapa
jumlah daging segar yang kalian perlukan”. Mendengar hal tersebut,
seluruh buaya itu langsung berbaris rapi di sungai.
Tanpa ragu-ragu, kancil langsung melompat melewati ke- 9 ekor
buaya sembari menghitung hingga akhirnya ia sampai di seberang
sungai. dan mereka pun berkata “hey kancil mana daging segar yang
5