Page 84 - E-modul Struktur Atom-Keunggulan Nanoteknologi 2023 Untuk Guru
P. 84

Unsur-unsur Golongan IIA, alkali tanah, memiliki nilai afinitas elektron yang rendah.
                  Unsur-unsur ini relatif stabil karena telah mengisi subkulit s. Unsur golongan VIIA, halogen,
                  memiliki  afinitas  elektron  yang  tinggi  karena  penambahan  elektron  ke  atom  menghasilkan
                  kulit  yang  terisi  penuh.  Unsur-unsur  Golongan  VIII,  gas  mulia,  memiliki  afinitas  elektron
                  mendekati  nol  karena  setiap  atom  memiliki  oktet  yang  stabil  dan  tidak  akan  menerima
                  elektron dengan mudah.


                  Dalam  satu  periode  dari  kiri  ke  kanan,  jari-jari  semakin  kecil  dan  gaya  tarik  inti  terhadap
                  elektron  semakin  besar,  maka  atom  semakin  mudah  menarik  elektron  dari  luar  sehingga
                  afinitas elektron semakin besar. Dalam satu periode, halogen akan memiliki afinitas elektron
                  tertinggi, sedangkan gas mulia akan memiliki afinitas elektron terendah. Pada satu golongan
                  dari  atas  ke  bawah,  jari-jari  atom  makin  besar,  sehingga  gaya  tarik  inti  terhadap  elektron
                  makin kecil, maka atom semakin sulit menarik elektron dari luar, sehingga afinitas elektron
                  semakin kecil (Setiyana. 2020).





                         Keelektronegatifan adalah kemampuan suatu atom untuk menarik elektron dari atom
                  lain.  Semakin  tinggi  keelektronegatifan  suatu  atom,  maka  semakin  besar  daya  tariknya
                  terhadap  elektron  ikatan.  Keelektronegatifan  berkaitan  dengan  energi  ionisasi.  Elektron
                  dengan energi ionisasi rendah memiliki keelektronegatifan rendah karena inti mereka tidak
                  memberikan gaya tarik yang kuat pada elektron. Unsur dengan energi ionisasi tinggi memiliki
                  keelektronegatifan  tinggi  karena  tarikan  kuat  yang  diberikan  pada  elektron  oleh  nukleus.
                  Dalam  suatu  golongan,  keelektronegatifan  berkurang  dengan  bertambahnya  nomor  atom,
                  sebagai  akibat  dari  peningkatan  jarak  antara  elektron  valensi  dan  inti  (jari-jari  atom  lebih
                  besar). Contoh elemen elektropositif (elektronegativitas rendah) adalah cesium, contoh unsur
                  yang sangat elektronegatif adalah fluor (Setiyana. 2020).


                         Kecenderungan kelektronegatifan unsur :

                         1) Unsur-unsur yang segolongan : keelektronegatifan makin ke bawah makin
                            kecil,  karena  gaya  taik-menarik  inti  makin  lemah.  Unsur-unsur  bagian
                            bawah dalam sistem periodik cenderung melepaskan elektron.
                         2) Unsur-unsur  yang  seperiode  :  keelektronegatifan  makin  ke  kanan  makin
                            besar.  Hal  ini  karena  bertambahnya  jumlah  elektron  valensi,  sehingga
                            tarikan  inti  bermuatan  positif  semakin  besar,  kulit  atom  terluar  semakin
                            dekat dengan inti atom yang bermuatan positif, dan elektron semakin mudah
                            tertangkap atau sulit lepas.










                Struktur Atom-Keunggulan Nanoteknologi                                                     51

                                                                     Kelas X SMA
   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88