Page 12 - Buku SKI Kelas 7 Bab 1, Muhammad rahmat bagi seluruh alam
P. 12
Dalam hal bersyair, pada masa jahiliyah masyarakat Arab sangat gemar terhadap
syair. Syair mempunyai kedudukan dan peranan yang sangat penting sebelum datangnya
Islam. Syair dijadikan sebagai sarana komunikasi yang paling banyak berperan, baik
dimasa damai maupun dimasa berperang. Pada umumnya mereka menggunakan syair
sebagai alat untuk membanggakan keunggulan-keunggulan yang mereka miliki.
Tokoh-tokoh ahli syair masa jahiliyah yang sangat terkenal adalah: Muhalhil bin
Rabiah at Taqhliby, Umrul Qais, Zuhair bin Abi Sulma, Lubaid bin Rabiah, Antarah
bin Syaddad Nabighah Adh Dhibyany, Asya bin Qais dan banyak lainya. Karya-karya
ahli syair dibacakan di tengah-tengah khalayak ramai seperti pasar Ukaz dan sebagainya.
Diantara semua karakter positif masyarakat Arab ini tertutup dengan kebodohan mereka
dalam hal bertauhid dan berahlak.
Adapun kebiasaan-kebiasaan buruk mereka adalah minum minuman khamr
(arak) sampai mabuk, berjudi, berzina dan merampok dan sebaginya. Mereka
memposisikan perempuan pada posisi terendah. Karena perempuan dianggap mahluk
lemah yang tidak punya kemampuan dan kekuatan untuk membela diri. Dengan
demikian laki-laki bebas menikah dan menceraikan perempuan.
Yang lebih buruk lagi mereka mempunyai tradisi mengubur anak perempuan
meraka hidup-hidup saat masih balita, karena meraka merasa malu dan terhina
mempunyai anak perempuan. Perempuan dianggap lemah tidak bisa membanggakan
mereka dalam hal bekerja dan membela kaum mereka saat mereka perang. Dan pada
saat itu di masyarakat Arab masih berlaku tradisi perbudakan. Memperbudak atau
menjual belikan budak seperti berdagang dagangan lainya.
3. Kondisi Ekonomi Masyarakat Arab pra Islam
Kondisi ekonomi bangsa Arab saat sebelum datangnya Islam sudah maju karena
sebagian besar mereka berniaga, perdagangan merupakan mata pencaharian mereka,
meskipun ada juga yang bertani dan berternak. Bagi orang Arab Badui peternakan
menjadi sumber utama kehidupan mereka, mereka berpindah-pindah guna keperluan
menggiring ternak-ternak mereka ke suatu wilayah yang sedang hujan dan subur, jadi
kehidupan mereka berpindah dari suatu daerah ke daerah lain atau nomaden. Dari
hewan ternak mereka bisa mengkonsumsi daging, meminum susu serta membuat
pakaian dari bulu domba. Tatkala kebutuhan mereka terpenuhi, mereka menjual
beberapa ternaknya kepada orang lain. Orang-orang kaya dikalangan mereka adalah
orang yang memiliki hewan ternak yang banyak. Sehingga untuk mengurusi ternaknya,
mereka memperkerjakan beberapa orang untuk mengembalanya.
Sejarah Kebudayaan Islam MTs Kelas VII 10