Di kubangan besar itulah keduanya moksa,
menghadap Tuhan Yang Maha Esa tanpa
meninggalkan jejak. Joko Lilung pun kehilangan
jejak kedua orang tua angkatnya itu.
Ia mencarinya di tempat-tempat yang biasa
dikunjungi kedua orang tuanya, namun tak juga
menemukannya.