Page 16 - PROJECT MODUL 1
P. 16
terlarut di dalam air. Jika perairan tersebut ikan, udang, dan moluska yang dap-at
sedikit mengandung garam terlaryt, maka dimakan.
disebut ekosistem air tawar. Sebaliknya, jika
mengandung kadar garam tinggi, maka 4) Pantai Batu
disebut ekosistem laut. Ekosistem pantai batu tersusun dari
komponen abiotik, berupa batu-batuan
1) Air Tawar kecilmaupun bongkahan batu yang besar.
Ekosistem air tawar dibagi menjadi Pada ekosistem pantai batu
dua, yaitu lotik dan lentik. Ekosistem air terdapat organisme seperti ganggang
tawar lotik memiliki ciri airnya berarus. Eucheuma dan Sargassum, serta beberapa
Contohnya adalah sungai. Organisme yang jenis moluska yang dapat melekat di batu.
hidup pada ekosistem ini dapat Ekosistem pantai batu
menyesuaikan diri dengan arus air. Produsen antara lain terdapat di Pantai Selatan Jawa,
utama pada ekosistem ini adalah ganggang. Pantai Barat Sumatera, Bali, Nusa Tenggara,
Akan tetapi, umunya organisme lotik dan Maluku.
memakan detritus yang berasal dari
ekosistem darat di sekitarnya. 5) Terumbu Karang
Ekosistem terumbu karang hanya
2) Laut dapat tumbuh di dasar perairan ynag jernih.
Hampir 71% dari permukaan bumi Terumbu karang terbentuk dari rangka hewan
tertutup oleh laut. Rata-rata salinitas (kadar kelompok Coelenterata. Pada ekosistem ini
garam) laut adalah 3%, tetapi angka ini terdapat berbagai jenis organisme laut dari
bervariasi dari satu wilayah ke wilayah yang kelompok Porifera, Coelenterata, ganggang,
lain sesuai dengan kedalaman dan berbagai jenis ikan, serta udang. Ekosistem
geografinya. Salinitas tertinggi terdapat di terumbu karang antara lain terdapat di
daerah tropis. Pada daerah tropis suhu yang perairan Nusa Tenggara dan Maluku.
tinggi menyebebkan laju penguapan
berlangsung cepat sehingga salinitas laut 6) Laut Dalam
menjadi tinggi. Contohnya, Laut Merah Ekosistem laut dalam merupakan
memiliki salinitas 4%. Sebaliknya, pada zona pelagic laut. Ekosistem ini berada pada
geografi yang lebih tinggi, proses penguapan kedalaman 76.000 m dari permukaan laut,
berkurang sehingga salinitasnya rendah. sehingga tidak ada lagi cahaya matahari.
Contohnya, Laut Baltik dengan salinitas Oleh karena itu, produsen utama di ekosistem
0,7%. ini merupakan organisme kemoautotrof.
3) Estuari
Ekosistem estuary terdapat pada
wilayah pertemuan antara sungai dan laut
atau disebut muara sungai. Muara sungai
disebut juga pantai Lumpur. Esturi mamiliki
cirri berair payau dengan tingkat salinitas di
antarsa air tawar dan laut. Vegetasi
didominasi oleh tumbuhan bakau. Beberapa
organisme laut melakukan
perkembangbiakan di wilayah ini seperti