Page 61 - E-Modul Hidrokarbon & Minyak Bumi
P. 61

Plastik Sekali Pakai: Kimia di Balik


                             Kenyamanan dan Bencana Lingkungan




                    Berdasarkan  data  kontributor  polutan  plastik,  Indonesia  merupakan
          kontributor  polutan  plastik  ke  laut  terbesar  di  dunia  setelah  China,  dengan

          besaran  0,48  –  1,29  juta  metrik  ton  plastik/tahun  (Jambeck  et  al.  (2015).

          Bayangkan  saja,  jika  mikroplastik  atau  bahkan  plastik  yang  masih  utuh
          termakan  oleh  biota  laut  dan  ikan-ikan  yang  terkontaminasi  mikroplastik  ini

          dikonsumsi  secara  terus  menerus  oleh  manusia  maka  akan  sangat

          membahayakan  tubuh  manusia,  mengingat  sifat  plastik  yang  sangat  sulit
          terurai dan tidak dapat dicerna oleh tubuh.

               Hal ini memicu perdebatan di tengah masyarakat. Di satu sisi, plastik sekali
          pakai  dianggap  sebagai  solusi  praktis  untuk  kehidupan  sehari-hari,  terutama

          dalam  industri  makanan  dan  minuman.  Namun  di  sisi  lain,  dampak  kesehatan

          dan lingkungan yang ditimbulkan semakin mengkhawatirkan.


       Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah Indonesia telah mengeluarkan kebijakan
       untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, seperti larangan kantong plastik

       di  beberapa  daerah.  Namun,  kebijakan  ini  juga  menuai  pro-kontra  baik  antara

       pemerintah, industri, maupun masyarakat yang mengeluhkan dampak ekonomi.





























                  Sumber :         Lihat disini                          Sumber :          Lihat disini




       Lalu,  apa  langkah  yang  tepat  yang  harus  kita  ambil  untuk  mengatasi  masalah
       ini?? Mari kita diskusikan bersama!




                                                                                                          44
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66