Page 30 - PowerPoint Presentation
P. 30
BEBERAPA PROGRAM AKSI YANG DILAKUKAN UNTUK ANAK
JALANAN DI JAKARTA ( ILO DAN RUMAH SINGGAH )
1. AP dengan Yayasan Cinta Anak Bangsa
Judul Pekerjaan: 2. AP dengan Yayasan Rumah Kita (eRKa)
Judul Pekerjaan:
Penguatan Dampak Program Bantuan Tunai
Bersyarat (Program Keluarga Harapan / PKH) Penarikan Anak Jalanan di Jakarta Timur (2009 –
terhadap Penurunan Pekerja Anak / Anak 2010 )
Jalanan di Desa Tugu Utara, Jakarta Utara
(2009 -2010 )
Yayasan Rumah Kita menerapkan enam strategi
Program ini akan menerapkan lima strategi penarikan anak jalanan di Jakarta Timur:
sebagai berikut:
1. Advokasi Pendekatan Stakeholder
1. Penyediaan layanan pendidikan untuk
mencegah Anak Putus Sekolah . 2. Menjangkau Anak Jalanan melalui Pendekatan
Pendidikan Jalanan
2. Mengembangkan rasa kepemilikan masyarakat
/ pemangku kepentingan terhadap pusat 3. Pemberian Layanan Pendidikan melalui
pembelajaran (RBCAB) dan kegiatannya melalui penguatan Children Learning Center , bridging
peningkatan kapasitas masyarakat setempat course.
3. Peningkatan kesadaran masyarakat tentang 4. Peningkatan kapasitas bagi guru, pekerja sosial
masalah pekerja anak dan staf badan pelaksana (menggunakan 3R
Trainers 'Kit)
4. Advokasi pentingnya program pendidikan
dalam mencegah anak putus sekolah dan bekerja 5. Peningkatan kesadaran masyarakat tentang
di jalanan .
pekerja anak
5. Pemantauan dan pelacakan anak-anak 6. Memantau penerima manfaat langsung (baik
penerima manfaat menggunakan Direct dewasa maupun anak-anak) yang menjadi sasaran
Beneficiary Monitoring and Reporting (DBMR) . program aksi ini menggunakan sistem Pemantauan
dan Pelaporan Penerima Manfaat Langsung (DBMR)
Tujuan langsung dari program aksi ini adalah: Tujuan dari program aksi ini adalah:
Sebanyak 125 anak usia 13-15 tahun dari rumah - 100 anak jalanan telah ditarik dari bentuk-bentuk
tangga sangat miskin (50 persen laki-laki dan 50 pekerjaan terburuk - untuk anak
persen perempuan) dan masih bersekolah di - Pemangku kepentingan di Jakarta Timur telah
tingkat Sekolah Menengah Pertama dicegah memahami komitmen dan terlibat aktif dalam
untuk putus sekolah dan, oleh karena itu, dilarang penarikan anak jalanan melalui layanan pendidikan.
bekerja di jalan melalui perbaikan. program dan
layanan pendidikan tambahan lainnya.
Pemangku kepentingan lokal di Kecamatan Koja
berkomitmen untuk terlibat aktif dalam upaya
pencegahan pekerja anak, khususnya di
kalangan anak jalanan melalui layanan
pendidikan.