Page 36 - PERPUSTAKAAN CERDAS
P. 36
Pada kenyataannya, pengembangan TI di perpustakaan
merupakan cerminan dari berbagai kepentingan. Tujuan-tujuan
ini memotivasi perpustakaan untuk mengintegrasikan TI ke
dalam operasi sehari-hari dan memperbarui penawaran mereka.
Permintaan para pemangku kepentingan ini seakan menjadi
cambuk bagi perpustakaan untuk terus menjadi lebih baik dan selalu
mempertimbangkan cara terbaik dalam menawarkan fasilitas TI.
Kepentingan-kepentingan ini secara umum dapat dikategorikan
menjadi dua kelompok berdasarkan pengamatan: kepentingan
perpustakaan dan kepentingan institusi. Dalam hal perpustakaan
perguruan tinggi, universitas berperan sebagai institusi yang
menaungi perpustakaan. Sementara itu, civitas akademika
universitas, yaitu mahasiswa, pengajar, peneliti, dan staf merupakan
pengguna perpustakaan. Tujuan dan sasaran dari organisasi
induk berdampak pada bagaimana perpustakaan berkembang.
Agar apa pun yang dikembangkan dan diimplementasikan oleh
perpustakaan dapat memenuhi tujuan lembaga atau organisasi,
maka perpustakaan harus dimodifi kasi. Kepentingan pengguna
tidak selalu terlihat sangat “disukai” oleh apa yang menjadi
kepentingan institusi.
1. Layanan Sirkulasi
Teknologi informasi dapat digunakan untuk berbagai tujuan
di bidang layanan sirkulasi, seperti dukungan pelanggan,
administrasi keanggotaan, pengetikan statis, layanan
peminjaman dan pengembalian, dan administrasi pengguna.
Selain itu, jika teknologi informasi diintegrasikan dengan
layanan sirkulasi ini, layanan silang antar perpustakaan
dapat dilakukan dengan lebih mudah. Dengan penggunaan
teknologi RFID (Radio Frequency Identifi cation) dan barcode,
layanan mandiri untuk layanan sirkulasi kini dimungkinkan.
2. Layanan Referensi
Penggunaan TI dalam hasil penelitian dan layanan
referensi ditunjukkan dengan kemudahan dalam menelusuri
sumber referensi elektronik dan digital serta bahan pustaka
lainnya, termasuk hasil penelitian dalam format digital,
direktori elektronik, kamus elektronik, dan peta elektronik.
27