Page 9 - Modul Fungsi Linear Dalam Ekonomi
P. 9

2.3    Gradien Garis Lurus (Linear)


                     Bila  fungsi  linier  y  =  f(x)  =  mx  +  n  di  gambar  dalam  bidang  cartesius,

              maka  grafiknya  berupa  garis  lurus,  kemiringan  garis  (yang  juga  disebut  slope

              garis atau gradien) pada setiap titik yang terletak paa garis lurus tersebut adalah

              tetap, yaitu sebesar m. Slope atau gradien garis lurus y = f(x) adalah hasil bagi

              antara     perubahan        dalam      variabel      bebasnya.      Secara      geometris,

              gradient/kemiringan  garis  lurus  adalah  sama  dengan  nilai  tangen  sudut  yang

              dibentuk oleh garis lurus tersebut dengan sumbu x positif sihitung mulai sumbu x

              positif berlawanan arah jarum jam. Jadi, gradien garis lurus ini dapat dinyatakan

              sebagai berikut:



                                                      ℎ                                               
                                       =
                                                       ℎ                                           



                                                     −    1   ∆  
                                                   2
                                               =           =      =        
                                                     −    1   ∆  
                                                   2
                                       = (              /          )/                               



                     Gradien  yang  juga  disebut  angka  arah  suatu  garis  lurus  dapat  memiliki

               nilai positif (bila 0° <     < 90°) , dapat negatif (bila 90° <        180°),                  

               (  i        = 0°) dan dapat juga tak berhingga (bila    = 90°).



               Pembentukan Persamaan Garis Lurus (Linier)
                   1.  Bentuk garis melalui titik asal 0

                      Misalakan  untuk  mencari  persamaan  garis  yang  melalui  titik  asal  0,

                      (garis  g  pada gambar  ternyata  untuk  sembarang  titik  P(x,y),  sehingga

                      menjadi

                                                   
                         =       →         =    =
                                                   
                   2.  Koefisien  arah  suatu  garis  ditentukan  dengan          =     dan  garis  itu


                      menelusuri/ melalui titik (   −    )
                                                           1
                                                     2
                                                            6
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14