Page 12 - E-Modul Energi Terbarukan
P. 12
Universitas Sriwijaya
Mathematics
= . (1.1)
dengan
Q = debit air (m /s)
3
V = kecepatan air pada saluran (m/s)
= luas penampang aliran air (m )
2
Debit air sangat mempengaruhi kinerja dari pada kincir. Apabila debit
aliran air besar, maka daya dan efisiensi yang di hasilkan juga besar.
Apabila debit aliran air kecil, maka daya dan efisiensi yang di hasilkan
juga akan kecil.
Selain membantu dalam pengairan sawah kincir air juga bisa menjadi
pembangkit listrik. Pada proses kerja kincir air pembangkit listrik sampai
pada pemakaian listrik terjadi beberapa perubahan energi. Pertama,
adalah perubahan energi potensial yang ada di dalam aliran air
menjadi energi mekanik (gerak) oleh kincir. Kedua, energi mekanik ini
akan memutar generator. Akibat perputaran generator terjadilah
lompatan elektron. Hal inilah yang menghasilkan arus listrik. Proses
selanjutnya arus listrik di distribusikan ke rumah-rumah, pabrik-pabrik
maupun apa saja yang membutuhkan listrik.
Aliran air yang lebih cepat memiliki kekuatan yang lebih besar pula.
contohnya air terjun dan aliran sungai. Untuk informasi, hydroelectric
atau tenaga air dari bendungan sungai dapat menghasilkan listrik
sebesar 715.000 mega watt atau sekitar 19% kebutuhan listrik dunia.
Seberapa efektif energi yang dapat dimanfaatkan dinyatakan dalam
persentase perbandingan antara energi yang dihasilkan (dapat
dimanfaatkan) dengan energi yang diterima atau biasa disebut dengan
E-Modul Energi Terbarukan Berbasis STEM | untuk SMA Kelas X 3