Page 11 - E-Modul Energi Terbarukan Berbasis STEM (ANISHA S.T)
P. 11
Universitas Sriwijaya
Engineering
Penggunaan Kincir Air untuk Mengairi Sawah
Gambar 1.1 Kincir Air di Desa Manggungsari
Sumber: https://lokadata.id/artikel/mengatasi-kekeringan-dengan-
kincir-air-warisan-nenek-moyang
Dengan cara swadaya, para petani di Desa Manggungsari
membuat kincir air ketika memasuki musim kemarau. Biaya pembuatan
satu unit kincir air bisa mencapai Rp1 juta lebih. Berdasarkan informasi
dari warga setempat satu kincir air bisa mengairi 2 hektare sawah,
namun biaya pembuatan kincir air dinilai lebih murah dibandingkan
menggunakan pompa berbahan bakar minyak dengan harga minyak
jenis solar Rp 6.800 per liter. Satu hektare membutuhkan kurang lebih
271,8 liter per musim tanam, sehingga biaya nya bisa mencapai Rp 1,8
juta. Belum lagi biaya untuk membeli pelumas dan biaya untuk
perawatan mesin, tetapi jika menggunakan kincir air hanya butuh satu
kali keluar biaya dan untuk perawatan harus dikontrol sehari sekali
karena takut ada batu atau sampah yang bisa mengakibatkan kincir
macet.
Banyaknya jumlah air yang mengalir untuk menggerakkan kincir air
itu disebut dengan debit. Dari ilmu mekanika fluida debit air yang
mengalir dari suatu tempat ke penampungan ditentukan oleh
kecepatan aliran dan luas penampang aliran. Perhitungan mengenai
debit air dapat dilakukan dengan persamaan 1.1:
E-Modul Energi Terbarukan Berbasis STEM | untuk SMA Kelas X 2