Page 16 - Evaluasi
P. 16

buruk.  Kemudian  modal  bagi  manusia  untuk  mengelola  dan  menundukkan

                        potensibumi.
                               Isyarat mengenai kepemimpinan manusia dalam kehidupan ini pun dijelaskan

                        dalam sebuah hadits sebagai berikut:

                               “Ketahuilah,  bahwa  kamu  sekalian  adalah  sebagai  pemimpin,  dan  sekalian
                        bertanggung  jawab  terhadap  pimpinannya  (rakyatnya),  maka  sebagai  amir

                        (pemimpin)  yang memimpin manusia yang banyak adalah sebagai pemimpin  yang
                        bertanggung jawab atas pimpinannya (rakyatnya), dan seorang suami (lelaki) adalah

                        sebagai  pemimpin  bagi  keluarganya  dan  ia  bertanggung  jawab  terhadap  mereka.

                        Seorang istri adalah pemimpin di rumah suaminya serta terhadap anak-anaknya yang
                        ia bertanggung jawab terhadap mereka. Dan seorang hamba (budak) adalah sebagai

                        pemimpin dalam menjaga harta tuannya dan ia bertanggung jawab terhadap tuannya.
                        Ketahuilah, kamu sekalian adalah pemimpin dan kamu sekalian bertanggung jawab

                                                            26
                        terhadap pimpinanya (HR. Muslim).”
                               Dari  penjelasan  hadits  tersebut  dijelaskan  bahwa  masing-masing  manusia

                        adalah pemimpin untuk dirinya sendiri, dan setiap pemimpin akan bertanggung jawab

                        atas  apa  yang  dipimpinnya.  Dalam  hadits  tersebut  juga  dijelaskan  kepemimpinan
                        dalam  lembaga  yaitu  rumah  tangga  dan  Negara  yang  semua  itu  akan  dimintai
                                                                             27
                        pertanggungan jawabnya kelak di hadapan Allah SWT.
                               Hadist  lainnya  dalam  tafsir  Qurthubi  pada  surat  At-Taghabun  62/2  dengan

                        bunyi hadits sesuai hadist „Aisyah dalam shahih muslim No hadist 2662,dijelaskan:
                                                                              ۚ
                                                                   ُ
                                                                                                       َّ
                                                          ٢       ٌزٛ ِ صَب ٌَٕهًۡعَح بًب ُ َّ للَّٱٔ  ٞ ٍِي  ۡ ؤُّي ىُكُِئ  ٞ زِفبَك  ۡ ىُكًَُِف  ۡ ىُكَقَهَخ ِ٘ذنٱ ُْٕ
                                                                    َ
                                                                        َ ِ
                                                                                      َ
                                                                                                         َ
                                                                            َ
                               Terjemahnya:
                               “Dialah yang menciptakan kamu maka di antara kamu ada yang kafir dan di
                               antaramu  ada  yang  mukmin.  Dan  Allah  Maha  Melihat  apa  yang  kamu
                               kerjakan”

                             26
                                Lihat Husei Bahreisj, Himpunan Hadits Shahih Muslim, Surabaya: Al-Ikhlas, 1987, hal.  244-
                        245.
                             27
                                 Aas  Siti  Sholochah,  “Teori  Evolusi  Manusia  Dalam  Perspektif  Al-Quran”,    Jurnal  Uin
                        Mataram, t.t, h.116-117.
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21