Page 230 - Buku IPA Kelas 8
P. 230
Bayangkan Bumi memiliki garis yang menghubungkan kutub utara dan
kutub selatan. Garis ini kita sebut sebagai sumbu atau poros. Ketika Bumi
berputar mengitari poros ini, saat itulah pergantian siang dan malam terjadi.
Bagian Bumi yang menerima sinar Matahari langsung akan mengalami siang,
sebaliknya bagian Bumi yang lain akan mengalami malam. Gerakan Bumi
pada porosnya terjadi dari arah barat ke timur. Adanya arah gerak inilah
yang mengakibatkan terjadinya perbedaan waktu di Indonesia. Perhatikan
Gambar 7.33 berikut!
daerah yang akan mengalami
Matahari tenggelam
Matahari
Gambar 7.33 Wilayah yang
mengalami Matahari terbit dan
tenggelam.
daerah yang akan mengalami Sumber: Wendy Gorton/Pearson
Matahari terbit Heinemann (2009)
Wilayah Indonesia yang terbentang luas dari Barat ke Timur menyebabkan
tidak semua wilayah mendapatkan sinar Matahari secara bersamaan.
Matahari lebih dahulu muncul dan terbenam di wilayah Indonesia Timur,
lalu ke Indonesia Tengah, dan terakhir di wilayah Indonesia Barat. Pernahkah
kamu memperhatikan apa yang terjadi di sekitar saat Matahari terbit atau
tenggelam?
Biasanya, saat matahari akan terbit, akan muncul cahaya yang terlihat
lembut, terasa hangat, dan berwarna merah muda atau oranye di langit timur.
Cahaya Matahari akan berubah dengan cepat ketika Matahari mulai naik.
Cuaca saat Matahari terbit akan terasa sejuk dan segar, kemudian dengan
cepat berubah menjadi semakin hangat.
Perbedaan saat Matahari terbit dan tenggelam secara umum terletak
pada cahayanya. Saat Matahari akan tenggelam, cahaya di langit bagian barat
didominasi warna kemerahan yang kuat. Ini disebabkan oleh pemantulan
cahaya Matahari melalui partikel atmosfer. Suhu udara cenderung turun saat
Matahari mulai terbenam. Hal ini menyebabkan sering kali sekitar kita akan
terasa lebih sejuk dan lebih nyaman dibandingkan di siang hari.
212 Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas VII (Edisi Revisi)