Page 70 - Buku IPA Kelas 8
P. 70

lapar. Kakakmu   yang  hendak pergi, menyemprotkan parfum     di  kamarnya
            tetapi  kamu  dapat  menciumnya padahal    kamu   berada di  ruangan yang
            berbeda. Pernahkah hal itu terjadi padamu?
                 Aroma kopi, aroma masakan, parfum, dan bau-bauan lainnya, dibawa oleh
            udara, yang merupakan partikel gas untuk sampai pada indera penciumanmu.
            Ingatlah  bahwa partikel  gas  bergerak secara acak, dapat bertabrakan (atau
            bertumbukan)    dan sangat  cepat  sehingga bau-bau  tersebut  dapat  kamu
            rasakan walaupun jarakmu cukup jauh dengan sumber bau. Proses ini disebut
            difusi.

                                           Difusi  adalah   pergerakan   partikel  dari
                                      daerah  yang  partikelnya lebih  banyak ke  tempat
                                      yang lebih sedikit sampai keadaaannya seimbang.
                                      Ketika partikel  saling  bertumbukan, maka bau
                                      menjadi   menyebar   karena bercampur     dengan
                                      partikel lainnya.
                                           Difusi  juga terjadi  pada zat cair  karena
                                      partikel-partikel  dalam  zat cair  dapat  bergerak.
                                      Kejadian seperti  itu  terlihat  pada Gambar  2.6
                                      apabila suatu zat warna diteteskan ke dalam air.

            Gambar 2.6                     Tahukah kamu bagaimana cara kita mencium
            Keadaan air dan zat warna
            sebelum, saat dan setelah   aroma masakan ibu  atau  aroma parfum, bahkan
            difusi.                   bau   dari  tumpukan sampah? Lihatlah      bagan
            Sumber: shuttertun/shutterstock.
            com                       hidung manusia pada Gambar 2.7 berikut ini.



                                                                     serabut saraf
                                                 bulbus olfaktorius   ke otak
                                            silia saraf pembau
                                                   saraf pembau
                                                rongga hidung










                                       Gambar 2.7  Anatomi hidung manusia.
                                       Sumber: Patrick J. Lynch/wikipedia.org (2006)


           52    Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas VII (Edisi Revisi)
   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75