Page 19 - E-MODUL GELOMBANG BUNYI DAN CAHAYA XI IPA
P. 19

Gambar 6. Berkas sinar menuju prisma


                           Jika suatu berkas sinar datang pada salah satu sisi prisma yang sudut

                      pembiasnya β, maka oleh prisma sinar ini dibiaskan mendekati garis normal

                  menjadi sinar r1, i2, kemudian sinar keluar lagi dari sisi prisma yang lain menjadi

                  sinar keluar dibiaskan menjauhi garis normal. Dari lukisan jalannya sinar di atas,
                  ternyata sinar datang dengan sinar keluar , perpotongan perpanjangan kedua

                  sinar tersebut membentuk sudut yang disebut sudut deviasi.


                      Pada segitiga BFCA berlaku hubungan :

                                                                      0
                                                       +  ∠       = 180

                      Pada segitiga BFC berlaku hubungan


                                                     +    +  ∠       = 180
                                                                         0
                                                  1
                                                       2
                      Sehingga diperoleh hubungan

                                                                      0
                                                       +  ∠       = 180

                                                           =    +   
                                                              1
                                                                  2
                                                                           0
                      Pada  segitiga  BCE,  ∠       +  ∠       + ∠       = 180   dengan  ∠       =    −    dan
                                                                                                1
                                                                                                     1
                      ∠       =    −    , sehingga berlaku hubungan :
                                      2
                                 2
                                             ∠       + (   −    ) + (   −    ) = 180
                                                                                  0
                                                                        2
                                                             1
                                                        1
                                                                   2
                                                        0
                                           ∠       = 180 + (   +    ) − (   +    )
                                                                              2
                                                                   1
                                                              1
                                                                          2
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24