Page 41 - E-MODUL GELOMBANG BUNYI DAN CAHAYA XI IPA
P. 41

E.  Spektrum Cahaya dan Polarisasi Cahaya


                                                                    Science, Technology

                         Polarisasi  adalah  proses  pembatasan  gelombang  vektor  yang

                     membentuk suatu gelombang transversal sehingga menjadi satu arah. Tidak
                     seperti  interferensi  dan  difraksi  yang  dapat  terjadi  pada gelombang

                     transversal dan longitudinal, efek polarisasi hanya dialami oleh gelombang

                     transversal. Cahaya dapat mengalami polarisasi menunjukkan bahwa cahaya
                     termasuk  gelombang  transversal.  Pada  cahaya  tidak  terpolarisasi,  medan

                     listrik bergetar ke segala arah, tegak lurus arah rambat gelombang. Setelah

                     mengalami pemantulan atau diteruskan melalui bahan tertentu, medan listrik
                     terbatasi  pada  satu  arah.  Polarisasi  dapat  terjadi  karena  pemantulan  pada

                     cermin datar, absorpsi selektif dari bahan polaroid, dan bias kembar oleh

                     kristal.


























                                                  Gambar 9. Polarisasi cahaya


                     E.1. Polarisasi dengan penyerapan selektif



                         Cahaya yang terpolarisasi bidang bisa diperoleh dari cahaya yang tidak

                     terpolarisasi dengan menggunakan bahan bias ganda yang disebut polaroid.

                     Polaroid terdiri atas molekul panjang yang rumit yang tersusun paralel satu
                     sama lain. Jika satu berkas cahaya terpolarisasi bidang jatuh pada polaroid

                     yang sumbunya membentuk sudut θ terhadap arah polarisasi datang,
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46