Page 13 - Salinan dari Dark Blue and Black Modern Business Proposal Cover Page Document (20.8 x 33.3 inci)
P. 13
Ketika kamu makan nasi, tubuhmu tidak langsung bisa mengubahnya menjadi energi. Nasi
terutama terdiri dari pati, yaitu jenis karbohidrat yang ukurannya besar dan tidak bisa
langsung diserap oleh tubuh. Supaya bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi, pati ini
harus dipecah dulu menjadi bentuk yang lebih kecil. Di sinilah peran enzim sangat
penting. Berikut ini proses perjalanan nasi di dalam tubuh sampai akhirnya menjadi
energi:
1. Mulut
Proses dimulai saat kamu mengunyah nasi, kelenjar ludah di mulut mengeluarkan air liur
yang mengandung enzim bernama amilase saliva (atau ptialin). Enzim ini mulai memotong
molekul pati menjadi bagian yang lebih kecil, yaitu maltosa (gula sederhana). Tapi, karena
makanan tidak terlalu lama di dalam mulut, proses ini belum sempurna.
2. Lambung
Pencernaan karbohidrat berhenti sementara setelah ditelan, nasi masuk ke dalam
lambung, tempat yang sangat asam karena mengandung asam lambung. Di sini, enzim
amilase dari mulut tidak bisa bekerja, karena enzim tidak tahan dengan kondisi asam. Jadi,
pemecahan pati berhenti sementara. Di lambung, nasi hanya diolah secara fisik menjadi
bubur halus yang disebut kimus.
3. Usus Halus
Pemecahan dilanjutkan kimus kemudian masuk ke usus halus, dan di sini peran enzim
dimulai lagi. Pankreas mengeluarkan amilase pankreas, enzim yang melanjutkan
pemecahan sisa pati menjadi maltosa. Lalu, enzim lain yang ada di dinding usus, yaitu
maltase, akan mengubah maltosa menjadi glukosa. Glukosa ini adalah bentuk gula paling
sederhana yang bisa langsung diserap tubuh.
4. Penyerapan dan Pembentukan Energi
Setelah glukosa terbentuk, glukosa diserap oleh dinding usus halus dan masuk ke aliran
darah. Darah membawa glukosa ke seluruh tubuh, terutama ke sel-sel tubuh. Di dalam sel,
glukosa diolah lewat proses yang disebut respirasi seluler untuk menghasilkan energi
(ATP) yang dibutuhkan tubuh untuk beraktivitas.
Mengapa ini bisa terjadi?
Enzim adalah molekul protein khusus yang bertindak sebagai katalis,
mempercepat reaksi kimia tanpa ikut bereaksi. Mereka bekerja sangat
spesifik—hanya substrat tertentu (seperti pati atau maltosa) yang bisa
mereka ubah. Ibaratnya, enzim adalah "kunci," dan substrat adalah
"gembok." Jika bentuknya cocok, reaksi akan terjadi.
Dalam kasus ini :
Amilase memecah pati menjadi maltosa
Maltase memecah maltosa menjadi glukosa
Tanpa enzim ini, proses pencernaan akan berlangsung sangat lambat,
bahkan mungkin tidak akan selesai tepat waktu untuk mendukung aktivitas
tubuh kita.
2