Page 24 - E-modul Produksi Pengolahan Komoditas Perkebunan dan Herbal
P. 24

Gambar 9. Pengolahan Minyak Kelapa Secara Tradisional

                     Selanjutnya  hasil  pemanasan  yang  terdiri  minyak  dan  blondho  tersebut  disaring  untuk

               memisahkan antara minyak dan endapannya. Biasanya endapan ini masih mengandung minyak
               yang cukup banyak. Untuk itu dilakukan pengepresan agar diperoleh endapan sedikit mengandung

               minyaknya. Endapan yang telah habis atau berkurang kandunganminyaknya biasanya dinamakan
               kethak. Minyak yang didapat dari cara tradisional ini biasanya akan menghasilkan 60-70 % minyak

               yang terkandung dalam daging buah kelapa.


                     Minyak  selanjutnya  disimpan  pada  wadah  botol  atau  kaleng.  Selama  penyimpanan
               diharapkan  minyak  dijaga  agar  tidak  kontak  dengan  sinar  matahari  yang  dapat  menyebabkan

               kerusakan minyak akibat proses oksidasi dan minyak berbau tengik.

               Cara fermentasi


                     Cara basah fermentasi agak berbeda dari cara basah tradisional. Pada cara basah fermentasi,
               santan  didiamkan  untuk  memisahkan  skim  dari  krim.  Selanjutnya  krim  difermentasi  untuk

               memudahkan  penggumpalan  bagian  bukan  minyak  terutama  protein)  dari  minyak  pada  waktu

               pemanasan.  Mikroba  yang  berkembang  selama  fermentasi,  terutama  mikroba  penghasil  asam.
               Asam  yang  dihasilkan  menyebabkan  protein  santan  mengalami  penggumpalan  dan  mudah

               dipisahkan pada saat pemanasan. Tahapan proses cara fermentasi adalah sebagai berikut:
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29