Page 25 - Prisma Vol 1
P. 25

Pada malam harinya Pak Odi memanggil istrinya untuk memberikan
      sejumlah  uang  yang  cukup  banyak.  Ketika  istrinya  bertanya  tentang

      asal-usul  uang  tersebut,  Pak  Odi  tidak  mau  berterus  terang  dengan

      berbagai  alasan.  Sekali  lagi  Pak  Odi  berpesan  kepada  istrinya  agar
      tidak  sekali  pun  membuka  peti  yang  berisi  guci.  Hal  ini  justru

      menyebabkan istrinya menjadi penasaran.

           Keesokan harinya saat Pak Odi pergi ke ladang, istrinya diam-diam
      membuka peti yang disimpan di gudang. Ketika istri Pak Odi membuka

      peti  tersebut,  ia  sangat  terkejut  melihat  terdapat  perhiasan  yang

      sangat  banyak.  Segera  ia  mengambil  semua  perhiasan  tersebut
      dengan serakahnya dan berniat menjual seluruh perhiasan yang ada ke

      pasar.  Suatu  keajaiban  terjadi.  Tiba-tiba  semua  perhiasan  tersebut

      lenyap . sementara itu, istri Pak Odi berubah menjadi sebuah guci kecil
      yang tergeletak di sebelah guci pertama.

                Sore  hari  ketika  Pak  Odi  pulang,  ia  memanggil-manggil  istrinya.

      Namun  tidak  ada  suara  yang  menyahut.  Pak  Odi  segera  mencari  ke
      berbagai  sudut  rumahnya.  Pak  Odi  tidak  juga  menemukan  istrinya.

      Terakhir  Pak  Odi  menuju  gudang  tempat  guci  tersimpan.  Betapa

      terkejutnya Pak Odi ketika di dalam peti tidak ada lagi perhiasan yang
      banyak.  Namun,  kini  peti  tersebut  berisi  dua  buah  guci.  Guci  yang

      besar  merupakan  guci  yang  ditemukannya  di  ladang  sedangkan  guci

      kecil yang sebenarnya merupakan jelmaan istrinya yang serakah. Sejak
      saat itu hilangnya istri petani tetap menjadi misteri di perkampungan

      tersebut.


                                                                   KARYA :

                                                                   NAILA FITRI RAHMANIA- KELAS 6
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29