Page 14 - FLIPBOOK BRYOPHYTA PTERIDOPHYTA
P. 14
Semua jenis Bryophyta seperti halnya struktur tumbuhan
rendah lainnya maka mereka tidak memiliki akar, batang
maupun daun dengan bentuk sempurna. Demikian juga
tumbuhan lumut tidak menghasilkan bunga dan biji, juga tidak
memiliki struktur jaringan pengangkut xylem dan floem seperti
yang biasa ditemui pada tumbuhan tingkat tinggi. Mereka
‘hanya’ memiliki struktur yang mirip dengan akar untuk
melangsungkan absorbsi serta transportasi air dan nutrisi bagi
kebutuhan hidupnya.
Bryophyta termasuk salah satu penyongkong
keanekaragaman flora. Tumbuhan lumut tersebar luas dan
merupakan kelompok tumbuhan yang menarik. Mereka hidup
diatas tanah, batuan, kayu, dan kadang-kadang didalam air.
Tumbuhan Lumut (Bryophyta) merupakan tumbuhan yang
relatif kecil, tubuhnya hanya beberapa milimeter saja. Hampir
semua jenis tumbuhan lumut merupakan tumbuhan darat
(terrestrial), walaupun kebanyakan dari tumbuhan ini masih
menyukai tempat - tempat yang basah. Tumbuhan lumut
berwarna hijau karena mempunyai sel-sel dengan plastida
yang menghasilkan klorofil dan Lumut bersifat autrotof,
maksudnya lumut dapat membuat makanan sendiri melalui
proses fotosintesis.
Sebagai tanaman yang termasuk dalam klasifikasi
tumbuhan rendah, Bryophyta memiliki keistimewaan untuk
menyeimbangkan kandungan nutrisi dalam tanah melalui
mekanisme mineralisasi bebatuan, penguraian serta fiksasi
karbon. Dengan demikian disimpulkan bahwa Bryophyta
memiliki fungsi penting dalam ekosistem. Hal tersebut
disebabkan tumbuhan ini bermanfaat bagi tumbuhan lain
sebagai media, penghasil obat, pengendali polusi dan bahkan
sebagai sumber energi ramah lingkungan.
3

