Page 35 - FLIPBOOK BRYOPHYTA PTERIDOPHYTA
P. 35
Sphagnum merupakan tanaman terpenting dalam rawa
dan dalam formasi gambut, yaitu sisa-sisa terkompresi dari
tanaman vaskular dan non-vaskular (terutama bryophyta,
yaitu Sphagnum ). Lahan gambut yang luas dan dalam di
zona beriklim sedang dan sub-Arktik diperkirakan mencakup
1% dari permukaan dunia. Kondisi gambut setebal 1,5 meter
mungkin membutuhkan waktu sekitar 6.000 tahun untuk
terakumulasi, dan saat ini, banyak lahan gambut yang
menjadi sasaran eksploitasi manusia.
Tumbuhan lumut juga merupakan komponen penting bagi
banyak vegetasi di banyak wilayah di dunia yang memainkan
peran penting dalam menjaga keanekaragaman hayati di
hutan basah, lahan basah, gunung, dan ekosistem tundra. Di
hutan subtropis, bryophyta membentuk komunitas campuran
yang luas dan berkontribusi secara signifikan terhadap struktur
komunitas dan fungsi ekosistem.
Dalam perang dunia pertama, lumut Sphagnum digunakan
sebagai dressing pertolongan pertama pada luka tentara,
karena lumut ini dapat menyerap cairan lebih baik, mampu
mendistribusikan cairan di seluruh tubuh mereka dan lebih
dingin dan lembut. Sphagnum juga diklaim memiliki sifat
antibakteri, penduduk asli Amerika adalah salah satu orang
yang menggunakan Sphagnum untuk popok dan serbet, yang
masih dilakukan di Kanada.
Di pedesaan Inggris, Fontinalis antipyretica secara
tradisional digunakan untuk memadamkan api karena dapat
ditemukan dalam jumlah besar di sungai yang bergerak
lambat. Lumut mampu mempertahankan volume air yang
besar sehingga dapat membantu memadamkan api.
24

