Page 38 - E-modul Potyvirus untuk Siswa
P. 38

Amatilah tanaman terinfeksi virus yang telah disediakan oleh Guru atau tanaman-
               tanaman yang tumbuh tidak sehat karena terinfeksi virus disekitar Anda. Kemudian bacalah

               dan cermati wacana di bawah ini!


















                                    Tanaman kedelai yang terinfeksi virus pada daunnya
                                                       (Putra, 2018)
                             Kedelai merupakan komoditas pangan penghasil protein nabati yang sangat
                     penting di Indonesia (Putra, 2018). Produktivitas kedelai di Indonesia masih rendah,
                     hal ini disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor yang dapat mengurangi produktivitas
                     kedelai salah satunya adalah penyakit mosaik kedelai yang disebabkan oleh virus.
                     Dari beberapa virus yang menyerang tanaman kedelai salah satu  yang terpenting
                     adalah virus dari genus Potyvirus. Menurut Jamil (2018), infeksi Potyvirus dapat
                     mengurangi produksi kedelai cukup besar. Pengurangan produksi bisa mencapai 90%
                     apabila kedelai terserang dari awal penanaman. Menurut Andayanie (2018) infeksi
                     Potyvirus dapat menurunkan produktivitas kedelai 25,48–93,84%. Potyvirus dapat
                     menular melalui berbagai cara, baik secara alami maupun disengaja oleh manusia.
                     Semakin cepat proses perkembangan dan penyebaran virus di dalam sel tanaman,
                     gejala sistemik muncul semakin cepat dan tingkat keparahan semakin tinggi. Gejala
                     yang ditimbulkan adanya infeksi Potyvirus pada tanaman kedelai mulai dari mosaik,
                     klorosis,  malformasi  pada  tumbuhan,  dll.  Penggunaan  pestisida  telah  dilakukan
                     petani  dalam  menekan  penularan  Potyvirus  melaui  hama.  Pemanfaatan  pestisida
                     dengan  kurang  bijak  justru  menimbulkan  dampak  negatif,  seperti  menimbulkan
                     polusi pada tanah, air, dan udara (Suranto, 1999). Oleh karena itu, dibutuhkan upaya
                     lain  yang  lebih  baik  dalam  pengendalian  Potyvirus.  Meskipun  upaya  penekanan
                     hama telah dilakukan, tetapi penyebaran Potyvirus masih saja terjadi.










                                                                                                              38
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43