Page 87 - gabungan tanpa kajur fix e-Modul Audit 1
P. 87
PERTEMUAN 12 : PEMAHAMAN PERHITUNGAN SAMPLING AUDIT
SESUAI DENGAN STANDAR AUDIT
A. Konsep-Konsep Dasar Sampling Audit
1. Sifat dan Tujuan Sampling Audit
AU 350.01 mendefinisikan sampling audit sebagai penerapan prosedur audit terhadap unsur-
unsur suatu saldo akun atau kelompok transaksi yang kurang dari 100 % dengan tujuan untuk
menilai beberapa karakteristik saldo akun atau kelompok transaksi tersebut. Sampling audit
diterapkan baik untuk pengujian pengendalian dan pengujian substantif.
2. Ketidakpastian dan Sampling Audit
Standar pekerjaan lapangan kedua dan ketiga berisi elemen ketidakpastian. Ketidakpastian
yang melekat dalam audit sering disebut sebagai risiko audit. Sampling audit menerapkan dua
komponen risiko audit, yaitu :
a) Risiko pengendalian
b) Pengujian rincian risiko
Sampling audit dalam pengujian pengendalian memberikan informasi yang secara langsung
berhubungan dengan penilaian auditor atas risiko pengendalian, dan sampling audit dalam
pengujian substantif membantu auditor mengkuantifikasi dan mengendalikan pengujian rincian
atas risiko.
3. Risiko Sampling dan Risiko Nonsampling
Risiko sampling berkaitan dengan kemungkinan bahwa sampel yang diambil tidak
menggambarkan secara benar populasi tersebut. Dalam melakukan pengujian pengendalian
jenis risiko sampling berikut dapat terjadi:
a) Risiko atas penilaian tingkat risiko pengendalian yang terlalu rendah
b) Risiko atas penilaian tingkat risiko pengendalian yang terlalu tinggi
Sedangkan dalam melakukan pengujian substantif risiko sampling berikut dapat terjadi :
a) Risiko kesalahan penerimaan
b) Risiko kesalahan penolakan
Risiko nonsampling menunjukkan bagian risiko audit yang tidak disebabkan oleh pengujian
hanya pada sebagian data. Sumber-sumber risiko nonsampling meliputi :
a) Kesalahan manusia
b) Penerapan prosedur audit yang tidak sesuai dengan tujuan audit
c) Salah menginterpretasikan hasil sampel
82