Page 7 - Manusia Menikah dengan Petir
P. 7

SEKAPUR SIRIH






                 Penulis  patut  bersyukur  ke hadapan  Tuhan  Yang
            Mahakuasa  karena  telah  mendapat  kesempatan

            untuk  menggubah  cerita  rakyat  asal  Nusa  Penida,

            Bali, berjudul Manusia Menikah dengan Petir (Manusa
            Ngantén  ngajak  Kilap).  Penulisan  cerita  ini  terkait

            dengan  komitmen  pemerintah,  dalam  hal  ini  Badan

            Pembinaan  dan  Pengembangan  Bahasa,  Kementerian
            Pendidikan  dan  Kebudayaan  RI, untuk  menumbuhkan

            minat membaca dan menulis di kalangan para pelajar
            dengan mencanangkan Gerakan Literasi Bangsa (GLB).

                 Setahun lalu penulis bertandang ke Nusa Penida,

            sebuah pulau kecil di arah tenggara Pulau Bali, untuk
            mendokumentasi,  mencatat,  mentranskripsi,  dan

            memetakan keberadaan sastra lisan. Kering, gersang,
            tandus,  itulah  kesan  yang  melekat  pada  setiap orang

            yang sempat berkunjung ke sana. Akan tetapi, khazanah

            sastra lisan tidak identik dengan kesan tersebut.
                 Pan Balang Tamak, I Lipan Gadang, I Tuung Kuning

            tekén Idung  Lantang,  Pasih  Uug,  Jagat  Nusa,   I Berit


                                          v
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12